Mohon tunggu...
Restiani Alfiyah Azhaar
Restiani Alfiyah Azhaar Mohon Tunggu... Guru - Raaztea

Hobi desain, menulis dan diskusi | Saat ini berstatus sebagai mahasiswi dan sedang mengabdi di salahsatu sekolah dasar | Jejaknya bisa dilacak melalui akun instagram @restialfazhaar_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setop Budaya "Semau Gue"

18 Februari 2020   22:07 Diperbarui: 18 Februari 2020   22:25 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (idntimes.com)


JAKARTA-Peraturan yang dibuat sudah semestinya dipatuhi, agar tidak ada masyarakat yang bersikap 'semau gue' yang kemudian diharapkan sistem kehidupan sosial pun berjalan aman dan tenteram. Termasuk peraturan yang ada didalam busway. 

Di setiap kaca jendela busway sudah terpampang jelas peraturan bagi penumpang selama didalam busway, salahsatunya adalah memberikan kursi prioritas kepada ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas dan yang membawa balita. Tapi masih ada saja yang egois dan acuh terhadap peraturan tersebut.

Seperti biasa, berdesak-desakan didalam busway menjadi rutinitas setiap pagi bagi para pekerja di Jakarta, terutama yang bekerja di wilayah pusat kota Jakarta.

Tapi hari ini (18/2) tidak seperti biasa, di busway koridor 9 yang melayani rute PGC-Grogol nampak seorang nenek lanjut usia yang kerepotan untuk menyeimbangkan berdiri karena letak pegangan tangan di bis cukup tinggi.

Di hari-hari biasanya, penumpang lansia seperti nenek tersebut ada saja, tapi selalu ada anak muda yang mau mengalah dan memberikan tempat duduk kepada lansia.

Tapi pagi ini lain dari biasanya. Terlihat banyak lansia yang berdiri, bukan karena kursi penuh oleh lansia lainnya, tapi karena kalangan muda yang duduk di kursi terlalu egois.

Padahal didepan nenek yang sedang kerepotan tersebut, seorang perempuan muda duduk di kursi prioritas untuk ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, dan yang membawa balita. Tapi perempuan muda tersebut tertidur pulas sehingga tidak melihat seorang nenek yang sedang kerepotan agar bisa seimbang berdiri.

Tampak disisi lain seorang lelaki muda tertangkap sedang melirik ke arah nenek tersebut, lelaki itu bergeming dan hanya menunduk.

Apakah rasa empati, rasa sosial dan etika kalangan muda di negeri ini sudah pudar? Atau bahkan sudah tiada?

Sehingga mayoritas yang duduk di kursi busway adalah kalangan muda, sedangkan yang lansia dibiarkan berdiri.

Lalu bagimana dengan penumpang muda lainnya? Tidak jauh beda, penumpang muda yang duduk hanya saling lirik, tidak bergegas berdiri untuk memberikan tempat duduk kepada yang lebih membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun