Mohon tunggu...
Resti Anggraini
Resti Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa

Public Health

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada! Kebiasaan Sehari-hari Ini Diam-diam Merusak Otak dan Sistem Saraf Anda!

14 Juni 2025   13:11 Diperbarui: 14 Juni 2025   13:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi otak manusia(Weill Cornell Medicine)

Banyuwangi, 14 Juli 2025--- Otak dan sistem saraf berperan penting sebagai pengatur utama berbagai fungsi tubuh, mulai dari gerakan, proses berpikir, hingga pengendalian emosi dan aktivitas vital lainnya. Sayangnya, beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak biasa dapat berdampak negatif pada kesehatan saraf jika tidak dikenali sejak dini. Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan otak dan saraf, beserta tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.

Kebiasaan yang Merusak Otak dan Sistem Saraf

  • Kurang Tidur, Kurang tidur dapat mengganggu proses pemulihan dan pembaruan sel otak, serta menurunkan daya ingat. Selain itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi fokus, kesehatan mental, serta meningkatkan risiko stress dan kelelahan jangka panjang.
  • Kurang Aktivitas Fisik, Kurangnya gerakan dapat mengurangi volume area otak yang berperan dalam proses belajar dan mengingat. Selain itu, gaya hidup yang tidak aktif juga menghambat aliran darah ke otak, yang penting untuk menjaga kinerja otak tetap optimal.
  • Pola Makan Tidak Sehat, Mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada otak dan mengganggu fungsi kognitif. Sementara itu, makanan yang kaya garam dan lemak jenuh juga dapat mempercepat penurunan fungsi otak dan meningkatkan risiko gangguan kognitif.
  • Menggunakan Earphone dengan Volume Keras, Mendengarkan suara melalui earphone dengan volume tinggi dalam waktu lama dapat merusak saraf pendengaran dan memengaruhi area otak yang berperan dalam manajemen memori dan kemampuan fokus.
  • Terlalu Banyak Paparan Layar Elektronik, Terlalu banyak waktu di depan layar, terutama di malam hari, dapat mengganggu ritme tidur, mengurangi konsentrasi, dan membuat sistem saraf stress akibat paparan cahaya biru dari perangkat digital.
  • Stres, Stres kronis dapat memengaruhi struktur otak dan mengurangi efektivitas neurotransmitter. Di sisi lain, interaksi sosial yang minim juga mengurangi rangsangan mental yang dibutuhkan untuk menjaga stabilitas emosi. 
  • Tidak sarapan, Melewatkan sarapan dapat membuat otak kehilangan energi yang dibutuhkannya untuk berfungsi optimal di pagi hari. Kekurangan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral juga berkontribusi terhadap menurunnya fokus dan pikiran jernih.

Cara Mencegah Kerusakan Kesehatan Otak dan Sistem Saraf

  • Olahraga Teratur, Melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga selama 10-30 menit setiap hari dapat meningkatkan sirkulasi darah ke orak dan mendukung kesehatan sistem saraf.
  • Pola Makan Sehat dan Bergizi, Tingkatkan asupan sayuran hijau, buah segar, ikan berlemak, dan kacang-kacangan. Sebaiknya, kurangi asupan makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak jenuh berlebih, serta batasi konsumsi alcohol dan kebiasaan merokok.
  • Tidur Cukup dan Teratur, Pastikan tidur antara 7 dan 9 jam di malam hari sehingga otak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri dan menyimpan informasi.
  • Mengelola Stres dengan Baik, Stres kronis dapat dikelola melalui olahraga, meditasi, aktivitas sosial, atau hobi yang menyenangkan.
  • Menghindari Kebiasaan Merokok dan Alkohol, Berhenti merokok dan membatasi asupan alcohol dapat membantu meningkatkan kinerja otak dan memperlambat penurunan kognitif.
  • Melakukan Aktivitas Mental yang Menstimulasi, Melatih otak dengan aktivitas seperti memecahkan teka-teki, membaca, menulis, atau mempelajari keterampilan baru dapat memperkuat koneksi antara sel-sel saraf dan mempertahankan ketajaman berpikir.
  • Batasi Paparan Layard an Radiasi Sinar Biru, Batasi penggunaan perangkat elektronik, terutama sebelum tidur, untuk menjaga keseimbangan ritme sirkadian dan mencegah stres pada sistem saraf akibat paparan cahaya biru.
  • Rutin Melakukan Peregangan, Melakukan peregangan sederhana secara teratur, terutama saat duduk dalam waktu lama, untuk mencegah ketegangan saraf dan masalah pada sistem musculoskeletal.

Kebiasaan sehari-hari seperti kurang tidur, mengonsumsi makanan tidak sehat, kurang gerak, dan terlalu lama menatap layar, jika dilakukan secara terus-menerus tanpa disadari, secara perlahan dapat mengganggu kesehatan otak dan sistem saraf. Menerapkan pola hidup sehat dengan menyeimbangkan aktivitas fisik dan mental merupakan kunci penting untuk menjaga fungsi otak dan meningkatkan kualitas hidup.

referensi

Grzelak, A. (2024). Managing Blue Light Exposure: Impacts on Sleep Quality and Circadian Health. Quality in Sport, 25, 56741-56741.

Hidayat, M. F., & Nurhayati, F. (2021). Hubungan kebiasaan sarapan dengan konsentrasi belajar. Bima Loka: Journal of Physical Education, 1(2), 72-82.

Kong, J., Zhou, L., Li, X., & Ren, Q. (2023). Sleep disorders affect cognitive function in adults: an overview of systematic reviews and meta-analyses. Sleep and biological rhythms, 21(2), 133-142.

Kumara, K. D. M., & IWGAE, P. (2022). Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Status Gizi Siswa Sma Negeri 1 Singaraja Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Arc. Com. Health, 9(1).

Putra, D. D. ANALISIS DAMPAK POLA MAKAN TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN FISIK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun