Mohon tunggu...
Resi Kartika Prasasti Noer
Resi Kartika Prasasti Noer Mohon Tunggu... Full Time Blogger - UIN Maulana Malik Ibrahim,MALANG

Kunci Kesuksesan Adalah Belajar Walau Hanya Selembar Buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

APE untuk Kemampuan Bahasa Anak

27 Oktober 2021   08:22 Diperbarui: 27 Oktober 2021   08:28 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu aspek perkembangan juga tidak kalah pentingnya dengan aspek-aspek lainnya yaitu aspek bahasa, seperti yang kita ketahui bahwa bahasa merupakan salah satu cara kita untuk berkomunikasi antar sesama. Dengan kita mengetahui banyak kosakata akan memudahkan kita untuk menyampaikan sesuatu ataupun informasi kepada orang lain. Menurut Hurlock sendiri bahwa bahasa merupakan sarana komunikasi baik itu dengan pikiran dan perasaan sehingga membentuk simbol-simbol yang memiliki makna yang dapat kita berikan kepada orang lain. Hal ini bisa berupa tulisan, bicara, bahasa, simbol, ekspresi muka, syarat, dan berbagai bentuk lainnya yang bisa menjadi sarana komunikasi. Maka dari sini perlulah anak untuk mengembangkan kemampuan bahasanya yang tentunya akan diproses serta dipelajari dalam taman kanak-kanak tujuannya tentu untuk meningkatkan kemampuan dasar anak yaitu bahasa.

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak tentunya perlu peran dari orang-orang di sekeliling anak baik itu dari lingkungan anak ataupun dari orang tua anak sendiri yang akan memacu anak dalam mengembangkan kemampuan bahasanya. Adapun tahapan-tahapan dalam perkembangan bahasa anak

Tahap pralinguistik

Pada tahapan ini merupakan fase bayi, yang mana anak akan mulai berusaha untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya terutama kepada orang tuanya. Komunikasi anak yang masih bayi bisa terbilang dikatakan unik karena komunikasi mereka dengan cara memberikan isyarat misalnya saat dia menangis, tersenyum, tertawa, menjerit, dan isyarat-isyarat lainnya yang tentunya memiliki makna tersendiri. Belum bisa menyampaikan sehingga anak akan memberikan isyarat tersebut kepada kita bahwa ia menginginkan sesuatu dari apa yang anak lakukan. 

Contohnya saat dia ingin minum susu anak akan mulai menangis yang artinya mereka sedang lapar. Setelah dari kemampuan bahasa yang melalui syara, kemudian kemampuan bahasa anak akan mulai meningkat yaitu dengan berkomunikasi verbal dia akan mengecek atau bergumam serta melontarkan satu atau dua kata yang tentunya mungkin kurang dimengerti oleh orang dewasa.

Tahap linguistik

Pada tahap ini merupakan fase yang mana anak akan mulai belajar berbicara. Anak akan mengucapkan kata-kata dengan baik, dia sudah mulai mampu merangkai kata sehingga menjadi kalimat. Pada usia 1 tahun anak akan sudah mulai mengucapkan kata-kata, berjalan menuju 3 tahun anak sudah mampu melakukan percakapan yang akan dijawab oleh keluarga, pada usia 4 tahun anak sudah mulai senang berkomunikasi dan pastinya akan mulai banyak bicara serta melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat anak penasaran

 Selain tahapan perkembangan anak, tentunya anak perlu media untu menyalurkan kemampuannya, media tersebut merupakan alat permaianan edukatif, dengan alat ini bisa menjadi stimulus yang baik buat anak, anak mendapatkan kosa kata baru yang menjadi dasar anak untuk berkomunikasi dengan orang yang ada disekitarnya. Adapun para ahli membuat APE, para ahli ini terkenal dengan Ape yang mereka ciptakan yang tentunya untuk perkembangan anak. Para ahli sebagai berikut:

Jenis-jenis Ape

1. Alat permainan edukatif Montessori

Montessori merupakan penemuan yang dirancang sendiri untuk mengembangkan kemampuan anak. Tujuan dari permainan ini agar anak mandiri tanpa harus ada bimbingan orang dewasa. Saat ada kesalahan maka anak sendiri yang memperbaiki serta menyelesaikan sendiri sehingga menjadi sempurna. Contoh permainan yang dibuat oleh Montessori yaitu puzzle, lotto warna, menara merah muda, Permainan ini cukup mudah dan tentunya anak bisa melakukannya dengan sendiri. Misalnya puzzle dimana anak berusaha menyusun puzzle sehingga menjadi bentuk yang sempurna, mereka bisa menyelesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain, dan juga permainan menara merah muda, anak akan berusaha menyusun sendiri dan menjaga keseimbangan agar menara tersebut tidak jatuh.

2. Alat permainan edukatif George Cruissenaire

Permainan yang dibuat oleh George Cruissenaire yang dikenal dengan sebutan balok creissenaire. Permainan ini mampu melatih kemampuan berhitung anak serta anak bisa mengenal angka-angka, bukan hanya angka-angka tetapi juga mampu melatih nalar anak.

3. Alat permainan edukatif Peabody

Permainan ini awalnya dikembangkan oleh Elisabeth peabody seperti boneka tangan, papan magnet, gambar-gambar, lagu dan cerita. Dalam permainan Elizabeth peabody lebih mengarah kepada kemampuan bahasa anak tentunya dalam permainan ini anak akan mulai mengetahui kosakata baru serta guru ataupun orang tua bisa mengenalkan kosakata dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kosakata tersebut bisa menjadi dasar untuk anak berkomunikasi. Contohnya saat bermain boneka tangan guru bercerita seolah-olah yang berbicara adalah boneka tersebut. Hal ini akan menjadi stimulus yang baik buat anak.

Bisa kita lihat betapa pentingnya APE buat anak, tentunya buat perkembangannya. APE bisa menjadi stimulus buat anak dan membantu anak dalam mengembangkan kemampuannya. Dalam pembuatan APE juga perlu diperhatikan, adapun kriteria dalam membuat ape sebagai berikut:

Ditujukan untuk AUD

Kriteria pertama tentunya di buat untuk anak dan di fokuskan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan dalam berbagai aspek perkembangan.

Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan AUD

Dalam pembuatan APE tentunya harus memiliki nilai edukatif, alat permainan dikatakan edikatif jika memiliki nilai edukatif yang meliputi aspek-aspek perkembangan anak.

 Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna.

APE tentunya di buat semenarik mungkin danpastinya setiap APE memiliki macam-macam bentuk dan cara yang bisa menjafdi multiguna untuk anak dalam mengembangkan perkembangannya.

Aman bagi anak

Membuat APE bertujuan untuk membantu anak tentunya dalam pembuatan ape menggunakan alat dan bahan yang tidak membahayakan anak serta aman digunakan untuk anak.

Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas. 

Dibuatnya APE patinya akan menjadi aktivitas buat anak, hal ini positif buat anak. disamping itu juga akan mendorong anak untuk berkreasi .

Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan 

Harapannya dengan adanya APE anak dapat membuat sesuatu atau mendapat manfaat dari APE tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun