Mohon tunggu...
Rendy Yogaswara
Rendy Yogaswara Mohon Tunggu... Guru - seniman, musisi dan penulis

Nama Pena: Rere

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merangkai Masa Depan Melalui Generasi Penerus

26 Agustus 2020   09:37 Diperbarui: 26 Agustus 2020   09:46 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yasa Singgih telah mengalami pahit asamnya kehidupan. Namun, ia adalah seorang anak yang mandiri dan tidak mau menjadi beban bagi keluarganya. Ia terus bangkit walau telah terjatuh ribuan kali. Itulah semangat pemuda yang saya harapkan,

Indonesia adalah negara yang kaya raya. Mulai dari keragaman flora & fauna, kekayaan darat dan lautnya, serta sumber daya alam lainnya. Semua itu merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang patut kita syukuri. 

Bagaimana cara kita membuktikan bahwasanya kita bersyukur atas semua itu? Yaitu dengan cara memanfaatkannya. Kita memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk mengelola hasil kekayaan alam kita.

Selain sumber daya alam dan sumber daya manusia, kita juga memiliki para pengrajin yang mampu menciptakan suatu kerajinan bernilai jual tinggi. Apakah kamu sudah mengenal Danar Hadi? Beliau adalah seorang pebisnis batik Indonesia yang sukses dengan karya-karyanya. 

Para pengrajin lainnya adalah Eni Aryani (mengolah kaleng bekas menjadi produk ratusan juta hingga tembus Pasar Australia), Diah Rahmalita (berbisnis piring dan gelas bekas yang bernilai jutaan rupiah), Made Sutamaya (pengepul sampah kayu menjadi pengusaha beromset Rp 300 juta perbulan), Nur Handiyah (dari sampah kulit kerang menjadi barang bernilai jutaan rupiah), Komang Adi (hobi melukis hingga jadi pengusaha berpenghasilan 175 juta perbulan), dan masih banyak lagi para pengrajin Indonesia yang mampu menghipnotis mata dan pikiran kita dengan hasil karyanya. 

Ternyata, selain bernilai jual tinggi hasil kerajinan yang sudah tembus hingga negara tetangga juga mampu menjadi tabungan prestasi untuk negara kita,bukan? Tentu suatu kebanggaan tersendiri jika kita mampu berguna bagi negara tercinta ini.

Semua contoh orang-orang sukses yang telah disebutkan di atas dapat menjadi motivasi. Karena kita juga butuh motivasi untuk mendorong semangat kita, baik yang datang dari diri sendiri maupun dari orang lain. Motivasi bisa didapatkan dengan mengambil sisi positif dalam setiap kejadiaan yang kita alami. 

Baik dan buruknya suatu kejadiaan memiliki peranan masing-masing, apabila kita mampu menelaahnya dengan benar maka kita akan mendapatkan suatu pelajaran yang akan membuat kehidupan dan cara hidup kita menjadi lebih baik.

Namun kembali lagi, untuk mewujudkan semua itu sebagai seorang pelajar kewajiban utama kita adalah belajar. Untuk menjadi wirausahawan kita dapat belajar materi PKK (Produk,Kreatif,dan Kewirausahaan), sedangkan untuk menciptakan sebuah karya kerajinan kita dapat menemukannya di mapel prakarya. 

Sebenarnya tidak hanya itu. Mapel lain seperti Matematika,IPA,Kimia,Mapel Kejuruan,dan mapel lainnya pun memiliki kegunaan masing-masing dalam kehidupan ini.

Akan tetapi, saat ini negara kita sedang ditimpa musibah yaitu pandemi covid-19. Hal tersebut menjadikan banyak sekolah yang diliburkan sementara dan mengakibatkan sistem pembelajaran menjadi terhambat. Banyak siswa yang mengeluh akan hal itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun