Mohon tunggu...
Rephy Ekawatie
Rephy Ekawatie Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil/Penulis

Contact: rephy.ekawatie@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sederhana, Santun, dan Bersahaja Itu Langka!

11 Desember 2018   08:00 Diperbarui: 11 Desember 2018   08:07 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menahan lupa...

Malam-malam terbangun, trus duduk bengong menunggu serpihan-serpihan nyawa berlarian kumpul. Duduk semedi kemudian jadi pilihan paling 'maknyus' sambil mengingat sabab musabab kenapa bisa terbangun, padahal posisi tidur sudah pualing wuenak. 

Mengadopsi berbagai gaya semedi di depan lappy dengan mata yang dipaksa buat melek, dari gaya semedi Naruto hingga Hatori, akhirnya membawa sukses 'teleportasi ke dunia sebelah'. 

Lewat tol 'kouta pagi' jalan-jalan kali ini bikin otak sedikit 'seger' karena bertemu dengan bahan bacaan yang menarik perhatian "membangun personal branding di media sosial". 

Tulisan tersebut menginformasikan jika saat ini manusia tidak hanya hidup dalam satu dunia saja (nyata), namun juga hidup pararel di dunia lain (maya), dan itu realita yang tidak dapat dipungkiri.

Mmm...personal branding. Tiba-tiba terlintas di benak bagaimana 'media sosial' memiliki pengaruh yang begitu besar membangun image seseorang. Dunia kedua yang kini dihuni oleh manusia-manusia 'tak kasat mata' menjadi dunia yang benar-benar memiliki pengaruh yang nyata di kehidupan riil. 

Bapak Donald Trump Presiden Amerika saat ini secara terang-terangan mengaku jika media sosial merupakan kunci kemenangannya mengalahkan rivalnya saat itu, Ibu Hilary Clinton. 

Ia membangun image sebagai orang yang lugas dan tegas mengutarakan pendapat melalui tweet-tweetnya di laman twitter. Image yang ia bangun di sosial media itulah yang menarik hati rakyat Amerika saat itu, untuk kemudian mendapuknya sebagai Presiden AS menggantikan Pak Barack Obama yang telah menyelesaikaan masa jabatannya (Kompas.com, 13 November 2016). 

Personal branding menjadi hal yang sangat penting bagi dua orang kandidat yang saat ini akan bertarung pada Pilpres 2019 mendatang. Media sosial menjadi 'battle' bagi keduanya untuk saling menyerang 'branding' masing-masing dengan berbagai cara, dan metode (Pantura Post.com, 15 oktober 2018). Mmm...kalo begitu personal branding itu penting?

 Iya, penting!. Masih sebelas dua belas dengan fenomena kandidat Presiden. Menahan lupa, apa pembaca ingat dengan fenomena selebgram yang menjamur secara instan?. Atau fenomena artis-artis debutan youtube yang seketika jadi jutawan, kemudian wara wiri sebagai bintang tamu di berbagai acara talk show di layar kaca?

Yap, para personal itu secara sengaja ataupun mungkin secara tidak sengaja menggunakan 'jurus' membangun citra diri alias personal branding. Jadi, personal branding itu apa?. Mari kita ulas lebih jauh, cekidot!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun