Mohon tunggu...
Rephy Ekawatie
Rephy Ekawatie Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil/Penulis

Contact: rephy.ekawatie@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Who is The Next Indonesian Leader?

14 November 2018   08:59 Diperbarui: 20 November 2018   13:52 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia mencari pemimpin...

Heboh berita di televisi, sosial media, bahkan obrolan di warkop dan angkringan juga turut memanaskan suasana menjelang Pilpres 2019. Topik yang dibicarakan tidak jauh dari cerita seputar kinerja petahana dan record penantang pada pemilihan presiden, besok. 

Bumbu penyedap, berupa maneuver untuk memenangkan hati rakyat menjadi daya pikat sendiri. Isu-isu tertentu dikipas-kipas biar panas, dan ujung-ujungnya berimbas pada naiknya suara pemilih bagi salah satu paslon di akhir episode sekuel drama politik "Indonesia mencari pemimpin".

BPS memproyeksikan pada Tahun 2020, Indonesia akan memiliki penduduk sebesar 271.066.400 jiwa (BPS, 2018). Jika mencari pemimpin untuk memimpin manusia sebanyak itu semudah stasiun televis menjaring bakat penyanyi muda melalui audisi 'dendang syahdu', maka Indonesia hanya cukup menyiapakan EO dan menyediakan panggung untuk menyaring pemimpin impian yang dinanti-nanti. 

Tapi, mencari pemimpin untuk memimpin Indonesia yang sangat kompleks ini tidaklah sesederhana itu. Kualitas kepemimpinan, dan tipe pemimpin yang cocok untuk memimpin Negara dengan 34 Provinsi, 7.024 Kecamatan, dan 81.626 Desa (BPS, 2014), haruslah benar-benar teruji. Pengujian haruslah terukur bukan hanya mengandalkan perasaan ngefans, lope-lope, bak eforia teenagers saja.

Tulisan ini tidak akan membahas maneuver politik, atau isu-isu yang yang akan merugikan salah satu pasangan calon, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh KPU berdasarkan rapat pleno tanggal 20 September 2018 yang lalu (SBS, 2018). 

Rakyat Indonesia sangat tahu, pasangan calon terpilih merupakan putra-putra terbaik pertiwi yang handal dibidangnya, dan memiliki kualitas kepemimpinan yang tidak diragukan lagi. Tujuan dari tulisan ini hanya membantu pembaca yang juga seorang pemilih nantinya, menentukan gaya kepemimpinan mana yang sesuai menurut hematnya, untuk memimpin Bangsa Indonesia yang luar biasa ini.

Apa sih gaya ke pemimpinan itu?

Gaya kepemimpinan disini bukanlah spesifik gaya pribadi si pemimpin, walau kepribadian pemimpin mempengaruhi gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan yang dimaksud disini adalah cara pemimpin tersebut berinteraksi dengan orang yang ia pimpin, dan memotivasi mereka. 

Gaya kepemimpinan dipandang sebagai kombinasi sifat, karakteristik, keterampilan, dan perilaku yang digunakan pemimpin saat berinteraksi dengan bawahan (Mullins, 2000 dalam Veliu dkk, 2017). Kepemimpinan yang efektif tergantung kepada kemampuan pemimpin untuk mengubah perilakunya sesuai dengan situasi (Hersey & Blanchard, 1969 dalam Sethurahman & Suresh, 2014). 

Perlu dicatat, "mengubah perilakunya sesuai dengan situasi" yang dimaksud disini bukan 'bunglon' dengan konotasi kepura-puraan ataupun palsu. Akan tetapi, merujuk kepada kecerdasan emosional si pemimpin untuk berempati dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang ia pimpin. Pemilihan gaya kepemimpinan yang sesuai menurut (Sethurahman & Suresh, 2014) bergantung kepada situasi, kondisi, dan kepribadian para pemimpin untuk mempengaruhi orang-orang yang ia pimpin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun