Who cannot stick to a decision
Karakteristik karyawan ini, memiliki proses berfikir yang sangat singkat dan berubah setiap saat dan melupakan keputusan yang telah dibuat sebelumnya. Mereka tidak berusaha untuk membuat keputusan yang penting dan dapat dijalankan dalam jangka panjang.
Help wanting
Ini merupkan tipe karyawan yang selalu meminta pertolongan untuk menyelesaiakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab/ tugas pokok dan fungsinya.
The bullyÂ
Tipe karyawan ini sangat agresif dengan rekan kerja mereka. Mereka menggunakan posisi mereka dengan cara melakukan intimidasi, manipulasi, guna mencapai hasil yang diinginkan.
Diakui ataupun tidak, dalam organisasi profit maupun non profit, keberadaan tipe karyawan yang disebut sebagai 'toxic employees' ini pastilah ada. Keberadaan mereka menjadi 'ancaman' dalam perubahan organisasi menjadi lebih baik sesuai visi dan misi organisasi mencapai tujuan organisasi. Mengantisipasi exsistensi si 'toxic employees' di dalam organisasi dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:
Mengidentifikasi mereka pada saat interview dan jangan menggaji mereka (ini pentingnya seleksi pada tahap rekrutmen pegawai melalui wawancara calon pekerja yang akan bergabung dengan organisasi)
Mengidentifikasi pegawai yang telah terpapar virus dari si 'toxic employees' di dalam organisasi
Mengkategori si 'toxic employees' berdasarkan perilaku mereka
Tempatkan pegawai yang belum terjangkit virus dari si 'toxic employees' ke devisi/ departemen berbeda untuk mengurangi intensitas mereka berbaur dan potensi infeksi virus dari si 'toxic employees'
Kurangi intensitas interaksi para 'toxic employees' dengan sisa karyawan yang masih berperilaku baik
Komunikasikan secara personal untuk mengindetifikasi sebab dari perilaku mereka
Mencoba mengatasi masalah terkait para 'toxic employees' yang dapat diatasi