Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Panduan Menjadi Food Vlogger yang Humanis

1 April 2023   19:44 Diperbarui: 1 April 2023   21:43 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fotografi makanan.(thinkstockphotos)

Sederhananya tidak menguliti habis-habisan karena merasa terpinggirkan, tidak dilayani, tidak diperhatikan, bahkan lama menunggu tidak diberikan air minum. 

Coba kembali mengecek tempat makan seperti apa yang didatangi dan mohon tidak tergiring ulasan subjektif yang menyudutkan, biasanya itu hanya pelampiasan emosi saja secara personal hanya karena perlakuan padanya tidak baik karena memang ada berbagai situasi yang sedang tidak stabil. 

sumber gambar : istockphoto.com
sumber gambar : istockphoto.com

Sebagai food vlogger yang humanis, etika mengulas makanan agar terlihat elegan, humanis, dan dicintai para penggemar makanan dan memuliakan pengolah masakan sekaligus pemilik usaha makanan, sebaiknya begini: 

1. Riset terlebih dahulu tempat yang akan didatangi. 

2. Minimal gak menggerebek kalau bukan instansi yang sedang ada inpeksi dan pemantauan bahan pangan.

Buatlah perjanjian jika ingin meliput secara profesional dan sediakan surat persetujuan. Iya dong harus ada minimal sama-sama saling mengizinkan dan apabila ada yang tidak berkenan, maka bisa didiskusikan.

Itu elegan sekali tanpa harus melibatkan netizen. Hal ini juga bisa menjadi evaluasi untuk lebih baik lagi dalam melayani dan menyajikan bagi yang punya usaha. 

3. Tidak usah memaksa dan merasa populer, belum tentu semua orang mengenalmu. Karena para pengolah makanan, pelayanan makanan, dan pemilik usaha bidang food and baverage tidak terlalu menghabiskan waktu untuk menonton kontenmu juga, jadi wajar kalau tidak dikenal. Yang pasti sebagai konsumen sudah dilayani sesuai prosedur. 

4. Tidak perlu merasa menjadi pahlawan marketing kuliner jika tidak menggunakan jasa, apalagi itu adalah inisiatif food vlogger itu sendiri, kewajiban konsumen itu jika datang ke tempat makan adalah membayar, karena mereka menjual masakan. 

Jika ingin gratis dan dijamu, datanglah pada perayaan hari-hari besar, maka disitu akan terlihat dan terasa keikhlasan dari berbagai kelompok beragama dan berbudaya bagaimana memperlakukan sesama manusia untuk ikut larut berbahagia menikmati rezeki atas makanan dalam sebuah selebrasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun