Mohon tunggu...
Yohana Reni Anggraeni
Yohana Reni Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi FISIP UAJY

Mari Mengulik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengamati Pengaplikasian Prinsip BASIC dalam Media PikiranRakyat.com

8 November 2021   02:51 Diperbarui: 8 November 2021   05:22 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga saat ini, portal berita Pikiran-Rakyat.com menjadi salah satu surat kabar yang sudah menggunakan kelima prinsip BASIC jurnalisme multimedia.

Pikiran-Rakyat.com

Pikiran-Rakyat.com menjadi salah satu portal berita resmi yang ada di Indonesia. Portal berita yang terbit di Kota Bandung ini menjadi surat kabar dengan peredarannya meliputi Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Surat kabar ini diterbitkan pada 24 Maret 1966 dan dibesarkan oleh seorang wartawan senior bernama Atang Ruswita. Pikiran-Rakyat memiliki slogan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

Selain mengangkat berita terkait daerah peredarannya, Pikiran-Rakyat.com juga mengangkat berita nasional maupun internasional. tidak hanya sebagai surat kabar semata, kali ini surat kabar Pikiran Rakyat telah berinovasi dan berkembang.

My PikiranRakyat menjadi salah satu bentuk baru dari surat kabar yang merupakan jenis koran digital interaktif di era Milenial.

Surat kabar Pikiran-Rakyat.com mengangkat berita secara breaking news, running news, in depth report dan future story sehingga memiliki tingkat relevansi yang tinggi dengan para pembacanya.

Dibetuknya Pikiran-Rakyat.com bertujuan untuk bisa mencerahkan dan menjadi rujukan dengan derasnya konten hoaks di dunia maya.

Terdapat juga Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang mampu membangun ekosistem media digital yang dipersembahkan untuk kemandirian pemuda media Indonesia khususnya di bidang content creator berbasis text dan video.

Diharapkan dengan adanya PRMN ini lahir media preneur yang mampu tersebar di berbagai kota Indonesia.

Penerapan prinsip BASIC dalam Pikiran-Rakyat.com

Paul Bradshaw (2012) dalam (Widodo, 2020) menyatakan bahwa terdapat lima prinsip jurnalisme multimedia dalam sebuah media online yang terdiri dari Brevity, Adaptation, Interactivity, dan Community yang biasa disingkat menjadi BASIC.

Lalu apakah dalam sebuah media online selalu mengaplikasikan prinsip BASIC tersebut?

Salah satu media yang akan kita bahas terkait dengan prinsip BASIC nya adalah Pikiran-Rakyat.com.

1.  Brevity 

Paul Bradshaw (2012) menyatakan bahwa web berbeda dengan media lainnya. Berbeda dengan media cetak, berbeda dengan televisi atau radio. Brevity dalam hal ini menyangkut keringkasan sebuah berita, bagaimana sebuah media dapat mengemas berita dan tulisan secara ringkas dan efektif.

Tidak hanya tulisan, audio atau video yang disajikan juga cukup ringkas dengan durasi tidak lebih dari tiga menit untuk membuat para penonton tidak merasa bosan.

Jika dilihat dari tulisan dan video yang diunggah oleh media Pikiran-Rakyat.com ini, prinsip brevirty sudah diterapkan dengan baik.

sumber: pikiran-rakyat.com
sumber: pikiran-rakyat.com

Berikut contoh bagiamana media Pikiran-Rakyat.com membuat tulisan untuk sebuah berita. Contoh tulisan yang diambil berjudul "Sopir Vanessa Angel Tersangka Kecelakaan? Berikut Penjelasan Roy Suryo" dalam setiap paragraf hanya terdiri tidak lebih dari lima kalimat. menjelaskan secara ringkas setiap kejadiannya sehingga membuat pembaca tidak mudah bosan dalam membaca berita tersebut. 

tidak hanya tulisannya video yang diunggah pun berdurasi hanya satu menit saja, namun sudah mencakup semuanya dan tidak membuat penonton jenuh.

sumber: channel youtube Pikiran Rakyat
sumber: channel youtube Pikiran Rakyat
2. Adaptation 

Pada prinsip adaptasi ini, jurnalisme multimedia dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penerapan jurnalisme online yang hanya berbasis teks dan foto sudah harus diganti menjadi jurnalisme multimedia yang lebih interaktif.

Salah satu adaptasi yang perlu dilakukan adalah dengan keberadaan situs web yang memiliki berbagai komponen didalamnya seperti hyper teks, audio, video, gambar, animasi, flash interaktivitas, blog dll.

jurnalisme saat ini diharapkan bisa memiliki keahlian di berbagai bidang. dari mulai kemampuan menulis dengan baik, efektif juga akurat, mampu menguasai prinsip dasar edit video, foto atau audio, dan mereka diharapkan bisa menggunakan interaktivitas jurnalistik dan data berbasis web.

jika dilihat pada media Pikiran-Rakyat.com ini, prinsip adaptasi ini sudah diterapkan. Para jurnalis mampu beradaptasi dengan membuat konten berita online menjadi multimedia yang lebih beragam. 

berita yang disajikan tidak hanya sekedar tulisan namun ditambah dengan visualisasi dari foro bahkan video yang diunggah ke channel youtube dari media Pikiran-Rakyat itu sendiri.

Selain itu, Pikiran-Rakyat memiliki Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan My PikiranRakyat sebagai bukti bahwa mereka mampu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi. 

tampilan My PikiranRakyat. Sumber: mypikiranrakyat.com
tampilan My PikiranRakyat. Sumber: mypikiranrakyat.com

3. Scannability 

Prinsip scanning merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk menemukan berita secara cepat hanya melalui kata kunci. Oleh karena itu, scanning perlu diperhatikan oleh media dengan tepat agar para pembaca yang mencari sebuah berita dengan menggunakan kata kunci bisa langsung menemukan media tersebut. 

Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk bisa memindai (scanning) halaman web seperti, menggunakan judul yang jelas dan tidak ambigu dengan kata kunci yang mudah ditemukan. 

Kemudian, memiliki intro sebagai ringkasan berita yang ditulis. Akan lebih baik jika kata kunci bisa diletakan di bagian intro ini.

Lalu ada subjudul. Membuat subjudul sama halnya dengan judul dimana harus jelas karena akan muncul sebagai entry point bagi pembaca untuk masuk kedalam sebuah teks. Bullet list atau number list juga bisa digunakan untuk menarik perhatian.

Kutipan indentasi, dimana pengguna sering mencari kutipan secara langsung dalam sebuah berita sehingga kita bisa membuat indentasi setiap kutipan lebih dari satu baris.

Hiperlink yang merupakan teks berwarna biru yang akan mengarahkan pembaca kepada sumber yang digunakan dalam berita jika kata tersebut di klik.

Terakhir ada kata tebal atau disorot yang dapat menyoroti frasa atau kata kunci dalam tulisan kita.

Jika melihat berita-berita yang berada di media Pikiran-Rakyat.com, beberapa teknik scannability ini sudah terdapat beberapa poin yang diterapkan. 

Terkait dengan judul, seperti mengambil contoh "Vanessa Angel" sebagai kata kunci yang akan dicari, berita di media PikiranRakyat muncul pada halaman pertama menandakan penggunaan kata kunci cukup kuat.

sumber: google.com
sumber: google.com

Setiap berita yang diunggah pun selalu memiliki intro yang menandakan ringkasan, subjudul, hiperlink kata yang disorot. Sehingga menunjukan bahwa media PikiranRakyat mengaplikasikan scanning dalam halaman beritanya.

Aksesbilitas di media PikiranRakyat bisa terbilang baik karena berhubungan dengan scanning. Scanning yang baik akan menghasilkan aksesbilitas yang baik pula.

Tautan link yang digunakan oleh PikiranRakyat pun tidak ambigu dan mudah dipahami serta ringkas, sehingga pembaca bisa dengan mudah mengakses link yang dimaksud.

link tautan berita. sumber: pikiran-rakyat.com
link tautan berita. sumber: pikiran-rakyat.com

4. Interaktivitas

Interaktivitas menjadi nilai pembeda dan nilai guna bagi jurnalisme multimedia saat ini. Interaktivitas merupakan tentang bagaimana memberikan kontrol kepada pengguna. 

Terdapat dua dimensi dimana interaktivitas beroperasi yaitu ruang dan waktu; input dan output. 

Kontrol ruang dan waktu dimana jurnalisme multimedia dapat mengontrol waktu sehingga memungkinkan audiens untuk mengkonsumsi pada waktu yang nyaman bagi mereka. sedangkan ruang, media online dapat memberikan ruang yang lebih nyaman bagi audiens karena tidak terpatok pada satu ruangan.

Untuk dimensi input dan output lebih menekankan kepada interaktivitas perangkat lunak.

Untuk media PikiranRakyat sendiri kontrol terkait ruang dan waktu; Input dan output sudah dijalankan. terlihat bahwa PikiranRakyat sudah memberikan kontrol atas waktu dan ruang kepada pengguna dimana berita yang disajikan dapat dibaca kapanpun dan dimanapun.

Tidak hanya itu, melalui e-paper nya yaitu My PikiranRakyat berita yang disajikan dapat diunduh secara bebas oleh pengguna. 

Sedangkan untuk input dan output, PikiranRakyat sebenarnya sudah cukup baik dimana para audiens dapat dengan mudah berkomentar pada setiap berita yang diunggah. Tidak hanya di web site saja namun di berbagai media lainnya seperti Youtube, Instagram, twitter juga facebook.

sumber: Instagram @pikiranrakyat
sumber: Instagram @pikiranrakyat

Namun, PikiranRakyat masih perlu ditingkatkan khusunya menyediakan ruang diskusi bagi para audiens nya untuk bisa berinteraksi lebih dekat. Karena PikiranRakyat untuk sampai saat ini belum memiliki ruang untuk bisa berdiskusi bersama para audiens nya. 

5. Community & Conversation

Komunitas, menjadi bagian penting bagi jurnalis saat ini. Bukan hanya sebagai konsumen saja melainkan sebagai kontributor, moderator, juga editor.  Saat ini komunitas bisa juga disebut dengan media.

Dengan memberikan sebuah informasi, sekarang jurnalis perlu mendapatkan dukungan, alat, dan platform. Semuanya harus mulai bergabung dengan percakapan komunitas. Karena saat ini, penerbitan secara online dan biaya yang rendah dapat dengan mudah membentuk sebuah publikasi untuk komunitas. 

Komunitas dibentuk untuk bisa menyampaikan atau meneruskan kembali informasi secara efisien daripada sebuah media. percakapan dengan komunitas memiliki hubungan yang erat. 

Salah satu bentuk nyata dari adanya hubungan percakapan dengan komunitas adalah blog. 

Percakapan dengan komunitas memang berperan penting. Sebagai jurnalis kita seharusnya bisa ikut dalam hubungan antara percakapan dengan komunitas agar berita yang diangkat jauh lebih bisa dekat dan diterima oleh masyarakat luas. 

Dilihat dari media PikiranRakyat ini, ia memanfaatkan media sosialnya untuk tergabung dalam hubungan percakapan dengan komunitas. 

Dikatakan sebelumnya bahwa komunitas merupakan sebuah media. Jurnalis PikiranRakyat memanfaatkan berbagai media (komunitas) untuk mengangkat sebuah peristiwa menjadi berita. 

Berbagai berita akan jauh lebih dekat dengan masyarakat lewat komunitas (media) yang digunakan. seperti Instagram ataupun twitter. 

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa media Pikiran-Rakyat.com menjadi salah satu surat kabar yang menggunakan prinsip BASIC. Meskipun pada realitasnya belum semua prinsip BASIC dapat diaplikasikan secara maksimal.

Namun, hal ini telah menunjukkan bahwa jurnalisme online telah mampu beralih menjadi jurnalisme multimedia yang lebih inovatif dan berkembang tentunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun