Mohon tunggu...
Renisa Dwiyanti
Renisa Dwiyanti Mohon Tunggu... Freelancer - freelace

suka menulis sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Benarkah Kue Klepon Tidak Islami?

31 Juli 2020   23:41 Diperbarui: 31 Juli 2020   23:46 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa hari yang lalu kita sempat memdengar bahwa kue klepon tidak islami sontak itu membuat ramai pengguna media sosial sehingga kue klepon tersebut menjadi viral dan menjadi perbincangan di dunia maya maupun dunia nyata pasalnya yang kita ketahui bahwa kue tersebut merupakan kue tradisonal yang dimana banyak masyarakat menyukai kue tersebut dan sering kita jumpai di berbagai pasar swalayan.

Awal mula terjadinya berita bahwa kue klepon tidak islami yaitu seorang pengguna facebook mengunggah sebuat foto kue berbentuk bulat berwarna hijau yang ditaburi kelapa dengan caption “Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami…Abu Ikhwan Aziz,”

Gambar kue klepon tidak islami ini telah dibagikan ke sejumlah akun media sosial Instagram dan Twitter, termasuk ke grup WhatsApp, hingga muncul ribuan komentar dari warganet Yang menimbulkan pro dan kontra terlepas dari islami atau bukan, klepon adalah makanan tradisional.

Tak hanya memperkaya kuliner nusantara, camilan ini juga dihargai sebagai salah satu warisan budaya yang menjadi simbol atas identitas kolektif suatu daerah atau kelompok. karena kue klepon sendiri kue yang menjadi salah satu kue favorit masyarakat indonesia karna kue manis ini yang isiannya adlah gula merah yang diselimuti kelapa dan sangat mudah didapat.

Lalu bagaimana dengan fakta kue klepon tidak islami? Mengenai hal tersebut, tidak ada sumber terpercaya yang membahas alasan isu tersebut.Akan tetapi jika dilihat dari bahan pembuatan kue klepon sendiri, umumnya menggunakan bahan-bahan nabati, seperti tepung ketan, daun pandan, gula merah, dan kelapa parut, yang tentunya tidak ada unsur haram.

Kue klepon sendiri dalam sejarahnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan dikenal sebagai jajanan tradisional yang banyak dijual di pasar. ketika kue klepon menjadi viral di media sosial banyak para sebgram juga menanggapi hal tersebut ada yang menanggapi serius dan juga ada yang menanggapinya dengan candaan.

Tidak disangka kue klepon sudah Go internasioanal Kue khas berbentuk bulat berwarna hijau dengan parutan kelapa dan isian gula merah ini ternyata sudah banyak dibawa ke luar negeri. Resepnya Dipelajari Food Blogger Australia.

Saat perayaan Hari Kemerdekaan Ke-74 Indonesia pada tahun 2019 di Sydney, Australia, sebuah restoran setempat bernama P’Nut Street Noodles turut memeriahkan dengan menggelar promosi kuliner khas Indonesia.

Selama dua pekan, yakni mulai dari tanggal 17 sampai dengan 31 Agustus 2019, restoran ini menyajikan aneka menu khas Indonesia tidak hanya itu saja, kue klepon juga digemari oleh beberaoa masyarakat jerman dan amerika.

Dan tidak hanya itu kue klepon juga di pelajar Vietnam dengan belajar membuat klepon. KBRI Hanoi perkenalkan kue khas Indonesia, yakni klepon, kepada para pelajar dan mahasiswa Vietnam di Pusat Promosi Budaya Umah Indo pada 10 Juni 2020. Klepon diperkenalkan sebagai kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan, diisi dengan gula aren cair dan ditaburi kelapa parut.

Para peserta diajari mengenai bahan-bahan dan bagaimana cara membuatnya. Tentu saja para peserta berkesempatan untuk mencicipi makanan tersebut.Acara ini diikuti oleh para pelajar Vietnam dan bahkan pelajar asing dari beberapa universitas. Begitulah beberapa konspirasi dari kue klepon yang beberapa hari lalu sempat viral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun