Mohon tunggu...
Reni Padmawati Bintari
Reni Padmawati Bintari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadikan menulis sebagai kegiatan belajar merangkai kata hingga akhir hayat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Sikap Cinta Tanah Air pada Generasi Anak Millenial

1 Mei 2021   10:39 Diperbarui: 1 Mei 2021   10:46 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan zaman yang modernisasi khususnya di era globalisasi sekarang ini banyak arus budaya dari negara luar yang masuk ke dalam budaya Indonesia. Adanya arus budaya sangtlah sulit untuk memilah dan memilih, disebabkan adanya budaya yang dari luar lebih mengikuti trend pada jamannya. Arus budaya dapat dilihat melalui fenomena yang dirasakan di negara Indonesia. Seperti fenomena yang banyak mengundang peminatnya yaitu budaya Korea.

Budaya Korea sangat mewabah pada generasi millineal diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Budaya Korea memang sudah bisa dikatakan nomor satu yang cepat dalam beradaptasi dengan budaya dari negara lainnya, bahkan negara Indonesia pun ikut tergeser adanya budaya tersebut. Lama kelamaan generasi millineal yang sudah ada dijaman sekarang pastinya sudah mengikuti dan beradaptasi melalui budaya Korea tanpa disengaja maupun tidak sengaja. Generasi anak millineal seperti mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa sudah banyak yang kecanduan budaya Korea, apalagi sudah banyak yang tahu dengan mengikuti perkembangan entertainment Korea melalui media online dibanding mengetahui dan mengikuti entertainment Indonesia bangsanya sendiri. Remaja yang menjadi tradisi sampai saat ini suka mengikuti gaya fashion ala Korea, mempelajari tulisan sampai bahasa Korea, menonton film drama korea sampai tiga hari tiga malam.

Di kehidupan sehari-hari remaja yang sudah kecanduan bahkan terobsesi budaya Korea biasanya sudah mulai mengikuti dan menerapkannya di negara Indonesia. Misalnya menggunakan bahasa Korea, bahkan cara berpakaian juga mengikuti trend dan fashion ala korea walaupun terlihat aneh dan lucu pada saat menggunakannya yang bukan berkembang di negara kita. Adapun yang sampai bermimpi untuk pergi ke Korea sambil mencicipi makanan khas Korea. Fenomena-fenomena kecanduan tersebut sebenarnya warga negara Korea memperkenalkan budayanya, hanya saja para remaja yang salah menangkap, dan responan sehingga menimbulkan kecanduan dan melupakan budaya sendiri. Seharusnya kita sebagai generasi millineal memperkenalkaan budaya sendiri sampai ke negara maju agar tidak tergeser oleh budaya-budaya dari negara lain.

Generasi anak millineal seperti sekarang ini kurang peduli terhadap negaranya sendiri. Hal tersebut sebagai bahwa bukti generasi millineal lebih bangga bila mengikuti budaya dari negara lain daripada budaya Indonesia miliknya sendiri. Khususnya pada remaja-remaja takut dianggap dirinya kurang perca diri, kurang pergaulan dan kampungan apabila tidak mengikuti budaya dari Negara lain yang sudah mewabah ini.

Generasi anak millineal kurang peduli, dan ini sebagai bukti bahwa belum memiliki sikap rasa cinta terhadap tanah air. Jika fenomena-fenomena di atas dibiarkan terus-menerus, maka dapat dipastikan moral generasi muda di Indonesia menjadi rusak dan tidak adanya kepedulian terhadap masa depan bangsa. Salah satu cara untuk mengantisipasi dampak negatif dari mengikuti budaya-budaya Negara lain yaitu dengan membentuk kembali semangat nasionalisme atau sikap cinta tanah air.

 Seorang individu ataupun kelompok yang memiliki sikap rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan tanah airnya akan melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan, memperkenalkan budaya yang kita miliki dengan beranggapan dampak positifnya. Rasa cinta tanah air inilah yang diharapkan negara Indonesia untuk dapat mewujudkan, memperkenalkan, menghargai , dan membanggakan budayanya sendiri, mencintai adat atau budaya yang ada di negara, serta membangun negara Indonesia ini dengan berbagai macam budaya yang perlu kita lestarikan, dikembangkan, ditontonkan, ditunjukkan dan dibanggakan dengan penuh dedikasi.

Begitu pentingnya sikap cinta tanah air dalam diri seseorang, sudah seharusnya sikap cinta tanah air ditanamkan sejak dini khususnya pada jenjang remaja yang sudah mulai mengenal jati dirinya. Hal yang sangat berpengaruh pada pemberian sikap cinta tanah air dapat berada dalam penguatan di lingkungan kelarga, lingkungan sekolah, maupun di lingkungan sosialnya. Penguatan sikap cinta tanah air terhadap budaya negara Indonesia melalui dengan mencintai produk dalam negeri, mengikuti tari-tari tradisional yang berkembang dimasyarakat, mempelajari berbagai macam bahasa daerah mulai dari sabang sampai merauke, memakai baju batik denga tersebut merupakan salah satu bentuk cinta kita kepada tanah air negara Indonesia.

Dalam membentuk penguatan sikap cinta tanah air, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun sosial dan umum wajib mengajak dan memperkenalkan budaya negara Indonesia dengan tersebut akan memiliki tanggung jawab dan rasa cinta tanah air yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun