Mohon tunggu...
Reni Nurliani
Reni Nurliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - @reninurlianii

Jujur adalah pangkal keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah Nyata Seorang Relawan Vaksinasi Covid-19, Endingnya Bikin Nangis

12 Januari 2022   06:02 Diperbarui: 12 Januari 2022   06:50 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto @reninurlianii

Cerpen- Saya adalah gadis desa yang berasal dari keluarga sederhana, kesederhanaan ku tak menjadi halanagan untuk meraih mimpinya.Menjadi seorang administrator tentu adalah sebuah pekerjaan yang mungkin harus memiliki keahlian yang harus dimiliki oleh setiap orang. Namun keahlian tersebut tidak dating begitu saja harus adanya pelatihan dan berlatih terus menerus sampai bisa.

Cerita KKN selama satu bulan yang menyimpan cerita berharga, telah aku ceritakan dihalaman sebelumnya, berbicara tentang kehidupan dunia pastinya mengikuti perkembangan zaman dan trand yang berlaku saat ini setiap tahun tentu ada perbedaan.

Selama melaksanakan KKN menjadi relawan administrator vaksinasi tentu berhadapan dengan masyaralat yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Baik dari segi bicara maupun dari segi attitude, ada pengalaman yang berharga dan akan terkenang yaitu ada salah satu masyarakat bicara menggunakan Bahasa jawa sedangkan saya tidak bisa karena kelahiran dari tanah sunda. 

Ketika beliau bicara Bahasa jawa aku diam saja karena tidak mengerti apa yang dibicarakan. Saat itu pula saya langsung bicara dengan Bahasa Indonesia. "mohon maaf pak saya tidak mengerti Bahasa jawa" ucap saya.

Tak lama beliau pun menjawab "mohon maaf mba, mba keturunan sunda ya" ucap bapak-bapak yang tidak tahu namanya siapa.

Tanpa banyak bicara saya, langsung mengisi pendaftaran secara online peserta vaksinasi tersebut.

Saya yang memiliki penampilan sederhana dan tidak mengedepankan good looking, walaupun good looking sangatlah penting namun ada yang lebih penting dari itu.

Saat menjadi petugas administrator vaksinasi hampir semua orang memiliki penampilan good looking, terasa gimana dikelilingi oleh orang good looking kadang kala tidak dianggap padahal ada namun dianggap taka ada. Tapi saya berfikir positif tenang ininhanya pikiran saya saja.

Mungkin bagi orang lain akan merasa minder namun bagiku ini jangan jadikan minder justru jadikan sebuah ciri khas, meskipun penting tapi ada yang lebih penting.

Jika Sebagian orang membeli skincare saya lebih memilih beli buku untuk saat ini, agar menambah buku bacaan untuk di perpustakaan Komunitas Literasi Galuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun