Mohon tunggu...
Reni Dwi Lestari
Reni Dwi Lestari Mohon Tunggu... -

MULIALAH BERSAMA TULISANMU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pro-Kontra Perlu Tidaknya Pendidikan Seks bagi Remaja

11 Maret 2019   10:09 Diperbarui: 2 Juli 2021   15:04 8882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, bahwa untuk menyalurkan dorongan biologis yang demikian kuat itu, ajaran islam meletakkan syari'atnya berupa aturan pernikahan sedemikian rupa sebagaimana hal itu di atur dalam kitab-kitab fikih.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka pendidikan seksual yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Pertama, pendidikan seks harus dilakukan secara tidak langsung, yakni tidak dapat dilakukan dengan mengajarkan teori-teori apalagi praktik mengenai seks. Hal yang demikian didasarkan karena kekhawatiran jika teori-teori tersebut dipraktikkan tanpa melalui saluran pernikahan, mengingat manusia memiliki dorongan hawa nafsu yang sulit dikendalikan.

Kedua, sejalan dengan pemikiran pertama di atas, maka pendidikan seks tersebut harus dilakukan dengan penuh etis dan sopan santun. 

Ketiga, pendidikan seks yang bersifat tidak langsung dan penuh sopan santun tersebut seaiknya tidak dilakukan di sekolah, melainkan cukup dilakukan orang tua, karena orangtualah yang secara moral bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya.

Oleh karena itu, orang tua, lingkungan masyarakat, dan sekolah diharapkan mampu berkoordinasi dalam menciptakan lingkungan bagi remaja  yang baik, bermoral, dan dapat membangun karakter yang baik bagi remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun