Mohon tunggu...
Reni Sholihati
Reni Sholihati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Manusia hanya dapat berencana, Allah yang menentukan segalanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku "Panduan Ilmu Tajwid Bergambar" Karya DR Aiman Rusydi Suwaid

23 Juni 2021   12:31 Diperbarui: 23 Juni 2021   12:45 2839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun terbit: 2015

Biografi DR. Aiman Rusydi Suwaid

Dr. Aiman Rusydi Suwaid lahir di Damaskus, Suriah, pada tanggal 10 Dzulqa'dah 1374 H atau bertepatan dengan 26 juni 1955. Menyelesaikan hafalan alquran saat berusia 15 tahun. Beliau adalah salah seorang ulama dalam Qiro'ah 'asyirah. Bermukim di Jeddah, dan menjadi salah seorang anggota dalam Lembaga Internasional Tahfizhul Quran di ikatan Ulama Islam Dunia. Beliau memperoleh ijazah tajwid dan Institut Qira'at di Kairo, dan mendapatkan gelar master maupun PhD (Doctor of Philoshophy) dari Ummul Qura University di Makkah, Arab Saudi, pada tahun 1419 H/1998 M. Beliau juga memperoleh gelar PhD dengan penghargaan tertinggi dari Studi Islam dan Arab di Universitas  Al-Azhar pada tahun 1420 H/1999 M.

Review Buku

Membaca alquran dengan baik dan fasih adalah impian seluruh muslim di seluruh dunia. Terlebih lagi, membaca alquran dengan baik dan benar merupakan perintah Allah. Allah ta'ala berfirman, "...Dan bacalah (olehmu) alquran itu dengan tartil yang sebenar-sebenarnya" (Al muzammil:4). 

Maksud tartil alquran yaitu membacanya sesuai dengan ilmu tajwid, sebagaimana dikatakan Ali bin Abi Thalib ra, "Tartil adalah memperbagus pengucapan huruf-hurufnya dan mengetahui waqof."

Pada zaman ini banyak dari kita  yang tidak membaca alquran sesuai dengan ilmu tajwidnya (ilmu yang mempelajari cara membaca alquran). Akibatnya, arti dari bacaan itu akan berubah sehingga akan dampak yang ditimbulkan akan sangat fatal. Maka, agar dapat meningkatkan kualitas dalam membaca alquran dan terhindar dari dari kesalahan-kesalahan dalam membacanya. Buku yang satu ini hadir dengan penjelasan secara lengkap dan lebih mendalam tentang bagaimana cara membaca alquran sesuai dengan ilmu tajwid.

Penulis pun menyampaikan bahwa mempelajari alquran ada dua cara; melalui penuturan lisan dan melalui kitab. Belajar langsung dari guru-guru yang ada riwayatnya, dan belajar melalui kitab yang ditulis para imam dalam karya mereka pun ada kaidahnya. Untuk itu, buku ini mengatur segala permasalahan tajwid dan menjaga proses belajar agar tidak menyimpang karena faktor kebiasaan bahasa. Namun juga masih diperlukan untuk berguru kepada guru ahli yang membimbing murid untuk mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar.
Buku ini berisi pembahasan ilmu tajwid dan penjelasan mengenai hukum-hukum dan tata cara membaca alquran secara lengkap dan detail, yang memadukan antara ilmu tajwid klasik dengan fakta-fakta ilmu suara modern dan fisika suara, disertai gambar-gambar yang menjelaskan  organ-organ suara dan organ-organ tempat keluar huruf tersebut, juga  memberikan warna untuk sejumlah permasalahan tajwid agar dapat dibedakan, memudahkan pembaca dalam memahaminya dan mengaplikasikanya atau menerapkannya.

Dalam buku ini, terdapat 21 bab utama; yang diawali dengan pengetahuan tentang alquran, definisi ilmu tajwid, makhorijul huruf  (tempat keluarnya huruf), sifat-sifat huruf, kesalahan-kesalahan ketika melafalkan huruf, hukum nun mati, hukum mim mati, hukum mad, waqof  (pemberhentian) dan ibtida (pengulangan), dan disertai langkah-langkah dalam menghafal alquran.

Dalam setiap babnya, terdapat beberapa sub-bab yang akan menambah penjelasan lebih lanjut mengenai bab yang sedang dibahas. Sebelum memulai pelajaran tajwidnya dalam bab satu, terlebih dahulu penulis menjelaskan  hal-hal yang penting dan pelajaran pendahuluan, seperti definisi alquran, pengertian ilmu tajwid, hukum membaca ta'awwudz dan basmalah, serta pengenalan  huruf-huruf arab.

Buku ini disusun dengan sistematis, juga memperlihatkan dan menjelaskan  terlebih dahulu hal yang dibahas dengan aspek bahasa serta pengertian secara istilah, alasan bagaimana dan mengapa hukum bacaan tersebut terjadi,  juga menggunakan 3 atau 4 contoh yang jelas.
Sebagai pelengkap, penulis menyertakan penjelasan tentang fase-fase perkembangan penulisan mushaf, penjagaan alquran dan hal-hal penting lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun