Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengubah Masa Depan Melalui Pertanian Berkelanjutan

29 September 2023   09:34 Diperbarui: 29 September 2023   12:31 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Tepat pada tanggal 29 September, kita merayakan Hari Kesadaran Internasional tentang Kehilangan Pangan dan Pengurangan Limbah. Hari ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga ajakan untuk merefleksikan krisis global dalam dunia pertanian, makanan, dan keberlanjutan. Saat jutaan orang di seluruh dunia masih berjuang untuk mencari makanan yang cukup, berton-ton makanan yang dapat dimakan terbuang setiap harinya.

Hari Kesadaran Internasional tentang Kehilangan Pangan dan Pengurangan Limbah bertujuan untuk memantik kesadaran publik tentang pentingnya mengurangi pemborosan pangan, dan itulah sebabnya pada tahun ini, tema yang diangkat adalah "Mengurangi kehilangan dan pemborosan pangan: Mengambil Tindakan untuk Mengubah Sistem Pangan."

Mengubah Sistem Pangan: Mengapa Pertanian Berkelanjutan Penting?

Ketika kita berbicara tentang mengubah sistem pangan, kita tak bisa menghindari pembahasan mengenai pertanian berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan adalah pendekatan yang bertujuan untuk menciptakan sistem pertanian yang dapat memenuhi kebutuhan pangan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Ini adalah jalan menuju pertanian yang lebih berkelanjutan, yang memperlakukan sumber daya alam dengan bijaksana, menghormati ekosistem alam, dan memberikan manfaat sosial yang lebih besar. Pertanian berkelanjutan adalah jembatan antara keberlanjutan lingkungan dan keberlanjutan masyarakat.

Di bawah payung pertanian berkelanjutan, terdapat serangkaian praktik dan prinsip yang membimbing perubahan. Salah satu prinsip dasar pertanian berkelanjutan adalah pemeliharaan sumber daya alam.

Dalam konteks pertanian, ini berarti menjaga tanah tetap subur, menjaga kualitas air, dan memelihara keanekaragaman hayati. Tanpa tanah yang subur dan air yang bersih, pertanian tidak dapat berkelanjutan. Ini adalah fondasi yang harus kita jaga.

Praktik Pertanian Berkelanjutan yang Mengubah

Pertanian berkelanjutan memiliki serangkaian praktik yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan keberlanjutan ini. Salah satunya adalah rotasi tanaman.

Rotasi tanaman adalah praktik sederhana di mana petani menanam berbagai jenis tanaman secara bergantian pada lahan yang sama. Ini memiliki manfaat ganda: menjaga kesuburan tanah dan mengurangi risiko penyebaran hama dan penyakit. Dengan demikian, petani mengurangi kebutuhan akan pestisida dan pupuk kimia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun