Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dari Masalah Menjadi Peluang: Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah sebagai Solusi Berkelanjutan

16 Juli 2023   11:38 Diperbarui: 16 Juli 2023   11:44 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Mandiri. Ilustrasi: freepik.com

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa menghindari kenyataan bahwa sampah merupakan salah satu masalah terbesar yang kita hadapi saat ini. Dari sudut pandang lingkungan, sampah yang terus-menerus bertambah dapat memiliki konsekuensi yang merusak, terutama ketika tidak ditangani dengan baik. Salah satu area yang paling terdampak adalah lingkungan sekitar sungai, di mana tumpukan sampah dapat menyebabkan banjir dan bencana ekologis lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang betapa pentingnya menangani masalah sampah ini serta beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk merawat lingkungan kita.

Menyingkap Kenyataan Pahit

Lihatlah sekeliling Anda. Apa yang Anda lihat? Dalam kehidupan yang semakin konsumtif, kita sering kali terlena dengan kenyamanan dan kepraktisan penggunaan produk-produk sekali pakai. Namun, ada harga yang harus dibayar untuk kebiasaan ini, yaitu bertambahnya jumlah sampah yang kita hasilkan setiap hari. Terlebih lagi, saat kita tidak membuang sampah dengan benar, dampaknya tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan dan estetika lingkungan, tetapi juga menimbulkan ancaman terhadap keberlanjutan alam dan kehidupan kita sendiri.

Menghadapi Ancaman Banjir

Salah satu contoh jelas tentang bagaimana sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan bencana adalah banjir. Sungai yang seharusnya menjadi jalur alami bagi aliran air, kini seringkali menjadi sarang tumpukan sampah. Plastik, botol, kertas, dan bahan-bahan lainnya membentuk hambatan yang menghalangi aliran sungai. Ketika hujan deras melanda, sungai-sungai ini meluap dan air tidak lagi memiliki saluran yang cukup untuk mengalir dengan lancar. Akibatnya, banjir terjadi, merusak rumah-rumah, infrastruktur, dan bahkan menyebabkan hilangnya nyawa.

Langkah-langkah Konkret

Untuk mengatasi masalah sampah yang melumpuhkan sungai dan lingkungan sekitarnya, kita harus melakukan langkah-langkah konkret. Pertama-tama, edukasi publik sangat penting. Melalui kampanye penyadaran yang efektif, masyarakat harus diberi pemahaman tentang bahaya dan dampak buruk yang diakibatkan oleh sampah. Melalui pendidikan di sekolah-sekolah dan kegiatan komunitas, kita dapat membangun kesadaran yang kuat tentang perlunya mengurangi, mendaur ulang, dan membuang sampah dengan benar.

Selanjutnya, kerjasama antara pemerintah, LSM, dan sektor swasta adalah kunci untuk menangani masalah ini. Pemerintah perlu mengeluarkan peraturan dan kebijakan yang mempromosikan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, serta memberikan insentif kepada perusahaan untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya dan memperkenalkan teknologi ramah lingkungan. Sementara itu, LSM dan sektor swasta dapat berperan dalam mendukung inisiatif pemerintah dan memperkuat upaya bersama dalam menangani masalah sampah ini.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efektif. Ini melibatkan investasi dalam infrastruktur seperti tempat pembuangan sampah yang modern dan fasilitas daur ulang yang dapat mengubah sampah menjadi sumber daya yang berguna. Pengelolaan sampah yang baik juga membutuhkan pemilahan sampah yang tepat di tingkat rumah tangga dan pemungutan sampah yang teratur. Pemerintah dan pihak terkait harus berupaya meningkatkan sistem pengangkutan sampah dan mendirikan pusat daur ulang untuk mengurangi jumlah sampah yang akhirnya berakhir di sungai.

Perubahan Sikap dan Gaya Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun