Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ancaman Zoonosis, Ketika Hewan Menyimpan Musuh Tersembunyi bagi Kesehatan Manusia

6 Juli 2023   08:00 Diperbarui: 17 Juli 2023   18:45 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ancaman Zoonosis menggunakan bakteri, virus, jamur, protozoa, dan cacing sebagai agennya. (ilustrasi gambar: freepik.com)

Hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan mungkin menjadi teman setia kita di rumah, tetapi tahukah Anda bahwa mereka juga bisa menjadi musuh tersembunyi bagi kesehatan manusia? 

Zoonosis, istilah yang merujuk pada penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia, adalah ancaman yang serius bagi kesejahteraan kita. Parasit seperti bakteri, virus, jamur, protozoa, dan cacing memiliki peran penting sebagai agen penyebab. 

Inilah alasan mengapa tanggal 6 Juli menjadi momen yang bersejarah, karena pada tanggal tersebut pada tahun 1885, seorang ahli biologi Prancis bernama Louis Pasteur berhasil memberikan vaksin rabies pertama kepada seorang anak laki-laki yang digigit oleh anjing gila. 

Vaksin tersebut tidak hanya mencegah, tetapi juga mengobati. Rabies, salah satu contoh penyakit zoonosis, terbukti menjadi momok bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa jenis zoonosis yang paling umum, serta langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk melindungi diri kita sendiri dan hewan peliharaan kita.

1. Rabies: Penyakit Zoonosis yang Sedang Naik Daun di Indonesia

Di tengah kemajuan medis dan ilmiah, masih ada banyak penyakit zoonosis yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah rabies. 

Penyakit ini dikenal sebagai penyakit yang ditularkan oleh gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies, seperti anjing, kucing, atau hewan liar lainnya. Virus ini menyerang sistem saraf pusat, yang pada tahap lanjut dapat menyebabkan kematian pada manusia.

Indonesia, dengan kekayaan flora dan fauna yang melimpah, tidak terkecuali dari ancaman rabies. Pulau Bali menjadi salah satu wilayah dengan angka kejadian rabies yang tinggi di Indonesia. Penyakit ini menyebar dengan cepat di antara populasi anjing pulau tersebut. 

Dalam upaya untuk menanggulangi wabah ini, vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan dilakukan, namun tantangan masih ada di mana-mana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun