Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Meneguhkan Komitmen Melawan Demam Berdarah Dengue

15 Juni 2023   09:47 Diperbarui: 16 Juni 2023   02:30 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sumber penyakit mematikan di Indonesia: demam berdarah dengue.| Sumber gambar: freepik.com

Buang sampah dengan benar: Jentik nyamuk juga dapat berkembang biak di tempat-tempat sampah seperti botol plastik atau kaleng yang berisi air hujan. Pastikan untuk membuang sampah di tempat yang sesuai dan jangan biarkan sampah menumpuk di sekitar rumah Anda.

Gunakan kelambu atau kawat nyamuk: Lindungi diri dan keluarga Anda dengan menggunakan kelambu saat tidur atau memasang kawat nyamuk pada jendela dan pintu. Ini akan membantu mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah dan menggigit Anda.

Tanam tumbuhan pengusir nyamuk: Beberapa jenis tumbuhan seperti lavender, mint, atau serai memiliki sifat pengusir nyamuk alami. Tanam tumbuhan-tumbuhan ini di sekitar halaman atau di dalam pot untuk membantu mengurangi jumlah nyamuk yang ada.

Rajin membersihkan dan mengganti air vas bunga: Jentik nyamuk sering berkembang biak di air yang tergenang di dalam vas bunga. Pastikan untuk membersihkan vas bunga secara rutin dan ganti airnya setiap beberapa hari agar nyamuk tidak memiliki tempat berkembang biak.

Libatkan komunitas: Ajak tetangga dan komunitas sekitar untuk bekerja sama dalam menjaga lingkungan bebas dari jentik nyamuk. Mengadakan kegiatan bersama seperti gotong royong membersihkan lingkungan dapat menjadi upaya yang efektif dalam mencegah penyebaran demam berdarah dengue.

Dengan menjaga lingkungan sekitar agar bebas dari jentik nyamuk, kita dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran demam berdarah dengue. Setiap langkah yang kita ambil memiliki dampak positif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kita sendiri serta komunitas di sekitar kita.


Selain itu, pendidikan kesehatan yang melibatkan sekolah-sekolah, rumah sakit, dan lembaga masyarakat akan menjadi fokus dalam mengedukasi generasi muda tentang bahaya demam berdarah dengue dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyebarannya.

Di tingkat regional, ASEAN akan terus mempromosikan kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin, pengobatan, serta metode pengendalian vektor yang lebih efektif. 

Dalam menghadapi ancaman demam berdarah dengue, kerjasama regional yang erat dan solidaritas antara negara-negara ASEAN akan menjadi kunci keberhasilan.

Melalui peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN, kita diingatkan akan tanggung jawab kita sebagai individu dan masyarakat untuk melawan penyakit yang merenggut nyawa ini. Kita harus terus meningkatkan kesadaran, mengadopsi tindakan pencegahan, dan mendukung upaya kolaboratif yang dilakukan oleh ASEAN.

Masa depan yang bebas dari demam berdarah dengue adalah impian kita bersama. Mari kita bersatu, berjuang, dan memastikan bahwa generasi mendatang akan hidup tanpa takut akan penyakit mematikan ini. ASEAN telah membuka jalan, dan saatnya bagi kita untuk memimpin perjuangan ini ke tingkat yang lebih tinggi. 

Bersama, kita dapat mewujudkan Indonesia dan wilayah ASEAN yang bebas dari demam berdarah dengue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun