(Takut adalah "bagaimana bila")
       Faith is "Even if"Â
       (Percaya adalah "Meskipun saat" )
Kalimat itu menampar sekaligus menguatkan. Seketika saya sadar bahwa selama ini saya menunggu hidup menjadi aman dulu, baru berani bergerak. Padahal, seringkali justru keberanianlah yang membuka jalan menuju rasa aman---bukan sebaliknya.
       Even if I fail, I will keep on trying
       (Meskipun saat saya gagal, saya akan tetap mencoba)
       Even if I am disappointed, I will choose to keep the faith
       (Meskipun saya kecewa, saya akan tetap memilih percaya)
       Even if it is not working as planned, I will still be worthy
      (Meskipun tidak berjalan sesuai harapan, saya masih berharga)
Ini bukanlah tentang berpikir positif membabi buta. Namun, ini adalah tentang keberanian untuk hidup dengan utuh, termasuk risiko, luka, dan hasil yang tidak selalu sesuai ekspektasi. Viktor Frankl, dalam Man's Search for Meaning, mengungkapkan bahwa kita selalu bisa memilih respons atas keadaan. Bahkan dalam penderitaan sekalipun, kita masih bisa memilih untuk tetap bermakna.