Mohon tunggu...
Healthy

4 Sel Kecil Penentu Kinerja Jantung

22 November 2017   22:28 Diperbarui: 22 November 2017   22:38 4780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jantung merupakan salah satu organ vital pada tubuh manusia. Hal ini dikarenakan jantung berperan penting dalam sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah. Tugas jantung dalam sistem ini ialah memompa darah baik ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh.

Proses pemompaan darah pada jantung dipicu oleh potensial aksi yang menyebar ke otot-otot jantung sehingga menghasilkan kontraksi. Jantung berkontraksi secara ritmis akibat dari potential aksi yang dihasilkan sendiri atau disebut sebagai sifat otoritmisitas. Pada jantung, terdapat sel-sel khusus yang berperan penting dalam aktivitas kontraksi jantung yaitu sel otoritmik/pacemaker dan sel kontraktil.

Sel kontraktil mencangkup 99% dari sel yang ada di jantung. Sel ini bekerja memompa darah secara mekanis. Sel kontraktil tidak dapat menghasilkan potential aksinya sendiri, sel kontraktil akan menunggu potential aksi dari sel otoritmik barulah ia akan melakukan tugasnya dalam pemompaan darah.

Sel otoritmik merupakan sel yang bertugas mengirimkan potential aksi pada sel kontraktil. Sel otoritmik hanya menyalurkan potential aksi pada sel kontraktil sementara dia tidak melakukan aktivitas kontraksi untuk memompa darah. Dalam kata lain, sel otoritmik dan sel kontraktil dapat diibaratkan sebagai bos dan bawahan.

Dalam dunia medis, kita mengenal suatu istilah penyakit yang disebut gagal jantung. Gagal jantung merupakan kondisi dimana jantung tidak mampu lagi memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Biasanya penderita gagal jantung akan merasakan sesak nafas dan kelelahan berat akibat kurangnya kadar oksigen pada tubuhnya. Bila sudah parah, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Tentu kita menduga kerusakan pada sel otoritmik dapat menjadi salah satu pemicu penyakit ini. Pada jantung terdapat 4 sel otoritmik, lalu apa yang sebenarnya terjadi pada ke 4 nya ketika terjadi gagal jantung?

Sebelumnya mari kita berkenalan dengan keempat sel otoritmik tersebut, Sel yang pertama disebut sebagai nodus sinoatrial (SA). Sel ini terletak di dinding atrium sebelah kanan dekat pintu vena cava superior. Nodus ini disebut juga sebagai pemacu normal, dengan mengirimkan 80 -- 110 impuls.

Sel yang kedua adalah nodus atrioventrikel (AV). Nodus ini terletak di dasar, dekat sekat antara atrium dan ventrikel. Sel yang ketiga merupakan berkas HIS. Berkas HIS merupakan sel yang dihasilkan oleh nodus AV dan masuk ke septum interventrikel. Berkas HIS bercabang dua satu ke ventrikel kiri satu ke ventrikel kanan. Cabang kiri berkas kembali terbagi menjadi 3 :

  • Fasikulus Septal, yang mendepolarisasikan septum interventrikularis dari arah kiri ke kanan
  • Fasikulus Anterior, berjalan di sepanjang permukaan anterior (depan) ventrikel kiri.
  • Fasikulus Superior, berjalan di sepanjang permukaan posterior ( belakang) ventrikel kiri

Sel yang terakhir disebut sebagai serat purkinje. Sel ini berupa serat-serat yang menyerupai ranting2 kecil pada cabang2 pohon. Fungsinya mengalirkan arus listrik menuju ke miokardium ventrikel.

Sel-sel otoritmik bekerja dengan mekanisme kerjanya sendiri. Pada awalnya, nodus SA akan terangsang secara sendirinya, kemudian gelombang depolarisasi menyebar ke arah luar menuju miokardium atrium kiri dan kanan. Saat sel-sel atrium terdepolarisasi, atrium akan berkontraksi.

Setelah depolarisasi selesai, gelombang depolarisasi melanjutkan perjalanannya menuju ke suatu sawar/barrier dimana terdapat Nodus AV.  Nodus AV bertugas untuk memperlambat konduksi sehingga atrium dapat menyelesaikan kontraksinya sebelum ventrikel berkontraksi, sehingga seluruh darah pada atrium sudah tersalurkan ke ventrikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun