Mohon tunggu...
Renaldi Yonra Febriansyah
Renaldi Yonra Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis dan desainer grafis. Aktif menulis puisi, artikel pengembangan diri dan budaya. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN IB Padang. "Masih ada karya yang harus dibuat di dunia ini." — Anthony Bourdin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Optimis vs Pesimis: Perbedaan Cara Pandang yang Menentukan Arah Hidup

31 Mei 2025   07:41 Diperbarui: 31 Mei 2025   07:41 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Optimis percaya bahwa setiap kesalahan bisa diperbaiki, dan masa depan bisa lebih baik jika mereka terus berusaha.

Mengapa Penting Menjadi Optimis?

Penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang dengan pola pikir optimis:

  • Lebih tangguh dalam menghadapi tekanan,

  • Memiliki kesehatan mental yang lebih baik,

  • Lebih sukses dalam pendidikan dan karier,

  • Lebih bahagia dalam jangka panjang.

Optimisme bukan berarti membohongi diri bahwa semuanya akan selalu baik-baik saja, tetapi percaya bahwa hal buruk bisa berlalu, dan kita bisa belajar darinya.

Bagaimana Melatih Pola Pikir Optimis?

Kabar baiknya, optimisme bisa dilatih. Berikut beberapa langkah sederhana:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun