Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Oleh-oleh dari Gunung Gamalama

11 April 2018   17:09 Diperbarui: 11 April 2018   17:21 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nongkrong Makan Durian Ternate
Nongkrong Makan Durian Ternate
Nongkrong Makan Durian Ternate
Nongkrong Makan Durian Ternate
Saat kembali ke DC, bolu meranti sudah diantar oleh Lion, ternyata bolunya nyasar  ke Makasar.

Kembalinya si bolu hilang
Kembalinya si bolu hilang
MENDAKI GUNUNG GAMALAMA

Sekitar jam 15:30  WIT Ung dan Azly datang menjemput. Dengan motor @ute_abdullah dan Riko mengantar kami dari DC menuju Desa Moya (sekitar 200 mdpl).  Jalan menanjak diselingi kelokan, akhirnya kami tiba di starting point pendakian. Ung mengurus ijin mendaki ke warga setempat. Setelah semua siap, jam 16:30 WIT kami  mulai melangkah.

Aspal ... siap mendaki
Aspal ... siap mendaki
Melewati perkebunan pohon pala yang sedang berbuah, melewati beberapa rumah yang dibangun berjauhan.  Jalannya melandai tapi terus menanjak. Ibarat nyetir mobil, stand by di gigi 1 dan kopling hahaha. Terasa juga beratnya untuk saya yang tidak latihan atau berolahraga. Sempat ngos-ngosan, keleyengan dan pucat sehingga saya perlu waktu untuk sejenak  mengatur nafas sambil berdoa. Untungnya 2 saudara yang menemani kami sabar sekali menunggu bila saya perlu berhenti.

Pendaki ?
Pendaki ?
Pendaki ?
Pendaki ?
Kalimat klise  "Ngapain sih kita kesini? Kayak kurang kerjaan jauh-jauh ke Ternate malah berlelah mendaki gunung." Kalimat yang terlintas kalau sudah ngos-ngosan hahaha. Lelahnya mendaki gunung itu bikin ketagihan loh.

Menikmati Lelah
Menikmati Lelah
Menikmati Lelah
Menikmati Lelah
Jarak panjang durasi 2 jam kami sampai di Pos 1 (jam 18:30 WIT). Di Pos 1 ada bangunan rumah panggung dari kayu yang dibuat oleh dinas kehutanan. Lelahnya terbayar oleh pemandangan indah di depan mata. Tampak Gunung Tidore, Pulau Maitara di depannya, laut dan kota Ternate. Ung mengambil dan mengisi botol air di sumber air. Kami menunggu sambil menikmati coklat panas di  sisa terang saat senja. 

Pos 1
Pos 1
Pos 1
Pos 1
Pos 1
Pos 1
Pos 1
Pos 1
Pemandangan Uang Seribu
Pemandangan Uang Seribu
Pos 1
Pos 1
Setelah 1 jam, kami siap untuk melangkah lagi (19:30 WIT). Karena bukan hari akhir pekan, sepertinya malam ini  hanya kami berempat yang berada di gunung ini. 

Jam 20:00 WIT kami sudah tiba di Pos 2. Kata Ung dan Azly selama pengalaman mendaki dengan wanita, kami yang jalannya tercepat hahaha. Di Pos 2 kami hanya istirahat sebentar.

Kala Malam
Kala Malam
Sebelum sampai di Pos 3, ada lokasi sumber air juga. Kali ini giliran Azly yang mengambil air. Mereka bilang biasanya di tempat ini kalau malam berkabut, tapi mala mini cerah tanpa kabut. Kami tiba di Pos 3 jam 21:09 WIT  yeaaayy senangnya.

Tenda didirikan dengan cepat, saya dan Dewi tidak membantu, khawatirnya kalau ikut membantu malah jadi lama hahaha. Persiapan memasak makan malam juga dilakukan. Tapi, alam tidak bisa diduga, yang tadinya terang tanpa kabut tiba-tiba mulai gerimis lalu hujan. Dapur kami pindahkan ke tengah diantara 2 tenda.

Saya tidak membantu memasak diserahkan saja ke ahlinya daripada ngerecokin hehehe. setelah ganti baju, saya mulai membungkus diri di dalam sleeping bag sambil mendengarkan music dan membiarkan mata mengantuk dan tertidur. Malam ini saya lewatkan tanpa makan malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun