Mohon tunggu...
Remy Riverino
Remy Riverino Mohon Tunggu... pegawai negeri -

....................Ingin selesai dengan diri sendiri...........................

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Survey Membuktikan atau Kita Lihat Saja?

9 Januari 2014   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:59 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah menjadi suatu kebiasaan kalau menjelang pemilu maka akan banyak bermunculan lembaga-lembaga survey. Kebanyakan mereka melakukan perhitungan hasil pemilu dengan hitung sistem cepat (quick count) dan KPU mengharuskan lembaga-lembaga survey ini harus terdaftar sebelum pemilu 2014.

Keharusan lembaga survey harus terdaftar di KPU mengindikasikan bahwa ada kekuatiran terdapat lembaga survey yang nanti cenderung ke kelompok tertentu dimana hasil surveynya terkadang dapat menjadi opini public untuk kepentingan kelompok pemesan.

Tentu pemilih yang cerdas tidak akan percaya begitu saja hasil survey yang dirilis oleh lembaga survey, mereka pasti tahu mana hasil survey yang dapat dipertanggungjawabkan dan mana yang tidak. Atau kalau masih ragu juga dengan lembaga survey lebih baik nunggu saja hasil resmi yang akan dirilis KPU. Tugas terpenting kita adalah memilih calon wakil atau pemimpin kita yang ikhlas mau bekerja keras demi kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan golongan atau kelompok.

Ngomong-ngomong soal survey lebih baik menonton acara quiz yang disiarkan oleh salah satu stasiun tv swasta yakni quiz The New Family 100 dengan hostnya yang terkenal dengan kumis ikan lelenya “Tukul Arwana”. Jelas kita nga pusing lihat hasil survey malah kita mendapat hiburan segar karena bisa tertawa baik oleh tingkah hostnya atau ulah para peserta quiznya.

Bonyolan mas Tukul berhasil membuat peserta, penonton di studio dan di rumah tertawa. Tapi disayangkan mas Tukul kadang agak “parno” dalam candaannya. Namun diakhir quiz mas TUkul selalu memohon maaf kalau ada salah kata atau salah sikap karena semua hanya hiburan semata. Yang penting semua bisa ketawa daripada pusing mikirin dagelan politik di negeri ini.

Kadang kalau kita menebak hasil survey quiz kadang berbeda dengan apa yang dikepala kita dengan apa yang ada di layar lebar di panggung quiz. (tidak ada tercantum dari hasil survey quiz). Jelas itu tergantung dari cara dan bagaimana survey itu dilakukan oleh tim kreatif quiz (surveyor) dan jawaban dan latar belakang dari 100 orang yang ditanya (responden).

Hasil survey quiz saja dapat beda dengan pikiran kita apalagi nanti hasil survey pemilu. Jadi biar nanti survey yang membuktikan (bila masih percaya) atau kita lihat saja hasilnya nanti. Mari sukseskan pemiliu 2014.

(*) ….SALAM KOMPASIANA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun