Berawal dari rasa penasaran terhadap mereka yang menyebut dirinya Kompasianer, saya latah ikut-ikutan mendaftar. Kebetulan saya punya blog, walaupun tidak rutin di-update, jadi lumayan ada modal menulis, pikir saya.
Saya melihat ada begitu banyak kegiatan seru yang melibatkan Kompasianer, dan berharap suatu saat bisa bergabung. Sayangnya, saya tinggal di Bengkulu, sementara acara Kompasiana banyak diadakan di ibukota dan kota-kota besar di Pulau Jawa. Entah kapan, saya bisa terlibat langsung.
Sudahlah, batin saya, yang penting daftar dulu. Siapa tahu nanti ketemu ide untuk menulis di Kompasiana. Biar nggak ketinggalan berita, saya juga mengikuti akun media sosialnya.
Waktu berlalu, belum satupun tulisan saya nongol di Kompasiana, sampai akhirnya saya membaca ada lomba blog yang syaratnya harus terdaftar sebagai Kompasianer. Berarti saya lolos untuk ketentuan tersebut. Langsung saya siapkan bahan-bahan tulisannya.
Tulisan saya tidak menang, apalagi diganjar headline. Semangat saya luntur dan tidak pernah membuka laman situs Kompasiana lagi, kecuali ada berita viral, atau tertarik mengikuti lomba blognya. Iya, Kompasiana ini sering mengadakan lomba blog. Hadiahnya kebanyakan uang yang nominalnya lumayan banget. Tapi, ya itu, beberapa kali ikut, saya belum pernah kebagian hadiahnya.
Lama menanti, akhinya doa saya terjawab. Di tengah kesibukan membangun blog pribadi, saya membaca sebuah postingan menarik di Facebook. Isinya, kurang lebih: dicari blogger Bengkulu untuk diundang di event-nya Kompasiana di Bengkulu. Langsung saya Add Friend si pemberi informasi yang adalah temannya teman FB saya. Teman saya ini seorang blogger Bengkulu yang saya kenal dari grup blogger di FB. Tanpa menunggu di-Friend Accepted, segera saya mengirim pesan dan mengajukan diri untuk mendaftar.
Dari thread tersebut, baru ketahuan lumayan banyak jumlah blogger asal Bengkulu. Hanya belum terkumpulkan saja. Saya pun semakin semangat bertemu mereka. Harapannya, bisa seperti blogger-blogger di luar kota yang sering ketemuan untuk saling berbagi ilmu dan informasi.
Jujur, sampai hari H, saya masih menebak-nebak acara apa yang bakal diadakan Kompasian di Bengkulu. Saat tiba di tempat acara dan mendapatkan seragam, baru saya tercerahkan. Ooh, rupanya ini acara Kompasiana Nangkring yang sering saya baca di halaman depannya Kompasiana. Tajuknya kali itu "Kompasiana Nangkring bersama BKKBN". Meskipun temanya agak berbeda dari ekspektasi, saya tetap mengikuti acara tersebut sampai selesai.
Rupanya, tanpa banyak diketahui yang hadir, ada agenda lain yang dimanfaatkan para blogger Bengkulu yang sebelumnya dihubungi pihak Kompasian Nangkring. Mereka memiliki pikiran yang sama dengan saya, ternyata. Dibantu pihak Kompasiana, setelah acara Nangkring, mereka menjadikan momen tersebut sebagai hari deklarasi terbentuknya Komunitas Blogger Bengkulu (BOBE). Banner-nya pun bahkan sudah siap.
Saya, sebagai pendatang baru, yang tidak mengenal satupun di antara mereka, ya, ikut saja. Diajak foto bareng, ayuk! Sayangnya, karena sudah mendekati waktu terawih, acara bincang-bincang seputar blog dengan pihak Kompasiana terpaksa dilakukan keesokan harinya. Saya tidak bisa datang karena diadakannya pagi, dan itu hari kerja.
Singkat cerita, sejak hari itu, sampai sekarang, BOBE telah memiliki grup di Facebook, dan anggotanya semakin bertambah. Sudah tiga bulan ini kami rutin mengadakan pertemuan bulanan, membahas segala hal terkait blogging dan isu-isu yang mengitarinya.