Senin, 26 Juli 2021 | Pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan di TK At-Tiin Desa Margajaya, Ngamprah, pada tahun ajaran baru dengan tetap melaksanakan prokes. Sekolah tidak melakukan pembelajaran secra terbatas karena memang jumlah murid di sekolah tersebut dibilang memang sedikit, hanya 17 orang.
Karena baru hari pertama pembelajaran, jadi anak anak tidak langsung melakukan pembelajaran. Kepala sekolah TK At-Tiin mengatakan bahwa untuk seminggu pertama ini tema pembelajarannya masih tentang pengenalan, mulai dari pengenalan diri, pengenalan lingkungan dsb.
Ketika ditanya mengapa TK At-Tiin tidak melakukan kegiatan pembelajarannya secara daring, itu dikarenakan ada beberapa orang tua siswa yang tidak memiliki fasilitias yang menunjang kegiatan belajar anak ketika dilakukan pembelajaran secara onling/daring.
Walaupun begitu sekolah tidak merasa keberatan, karena bagaimanapun keadaannya asalkan anak mau untuk belajar, guru akan berusaha semaksimal mungkin agar pembelajaran bisa terlaksana dengan baik. Anak-anak terlihat sangat antusias dengan hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru ini, walaupun masih terlihat malu-malu karena terdapat siswa baru, namun semangat mereka untuk mengikuti pembelajaran sudah terlihat.
Pada pertemuan pertama anak hanya diminta untuk memperkenakan diri, memberitahukan tempat tinggal, nama ayah dan ibu. Namun tidak semua anak bisa menyebutkan nama orang tua mereka dan alamat tempat tinggal mereka, jadi ketika ditanya mereka hanya menjawabnya dengan gelengan atau dengan mengucapkan "gatau"
Diakhir pembelajaran kami, para mahasiswa kkn yang melaksanakan kkn disana membuat semacam macam-macam salam yang ditunjukkan dalam bentuk gambar yang diprint menggunakan kertas HVS, jadi cara kerjanya nanti anak hanya akan diminta untuk memilih salam atau gambar mana yang nantinya akan dilakukan dengan guru.
