2. Gunakan Dua Ember
Metode dua ember (satu untuk air sabun, satu untuk membilas kain/microfiber) membantu mencegah kotoran kembali menempel dan menggores permukaan mobil.
3. Cuci dari Atas ke Bawah
Mulailah dari atap, lalu turun ke bodi, dan terakhir roda serta bagian bawah. Ini mencegah kotoran dari bawah menyebar ke area yang sudah dibersihkan.
4. Gunakan Kain Mikrofiber
Kain mikrofiber lebih lembut dan tidak meninggalkan goresan. Hindari penggunaan spons kasar atau kain bekas yang bisa mengandung partikel kasar.
5. Keringkan dengan Kain Khusus
Jangan biarkan air mengering sendiri karena bisa meninggalkan water spot. Gunakan kain pengering (drying towel) berbahan microfiber untuk hasil terbaik.
1. Tutup Area Kelistrikan
Sebelum menyiram motor, pastikan komponen kelistrikan seperti aki, soket, atau bagian terbuka tertutup rapat agar tidak korsleting.
2. Gunakan Selang Bertekanan Sedang
Jangan gunakan air bertekanan tinggi terlalu dekat karena bisa merusak komponen kecil, seperti sensor atau stiker motor. Cukup semprot dengan tekanan sedang dari jarak yang aman.
3. Fokus pada Bagian Bawah dan Rantai
Bagian bawah motor dan rantai sering terkena lumpur. Gunakan sikat lembut dan sabun khusus jika perlu. Setelah selesai, pastikan rantai dikeringkan dan diberi pelumas kembali.
4. Keringkan dengan Kompresor atau Kain Kering
Gunakan kompresor untuk meniup air dari celah-celah sempit, lalu lap seluruh bagian motor dengan kain bersih dan kering.
Mencuci di Bawah Sinar Matahari Langsung: Air sabun cepat mengering dan bisa meninggalkan noda air atau bercak.
Menggunakan Spons Kotor atau Kasar: Spons yang kotor bisa membawa partikel yang menyebabkan goresan halus pada cat.
Tidak Membilas dengan Benar: Sisa sabun yang menempel bisa membuat cat menjadi kusam dalam jangka panjang.