Mohon tunggu...
rehan hamdan
rehan hamdan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lulus S1 Kerja di kantor akuntan Eddy Kaslim Mencoba U/ membuat tulisan yang menarik u/ kompasiana dan seluruh dinia (gedubrak ... !!! )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Love is Splendid Things

14 September 2012   08:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rumah sakit Pluit.
Sekitar pagi pukul 9:30
seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pd luka di ibu-jarinya
→ Saya mnyiapkan berkasnya & memintanya menunggu ◦ sebab semua dokter masih sibuk ◦ mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu ◦ pria tua itu nampak gelisah ◦ sebentar² melirik ke jam tangannya → Saya merasa kasihan → Jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya, & nampaknya cukup baik & kering ◦ tinggal membuka jahitan & memasang perban baru → Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan utk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya ◦ saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak trburu² → Lelaki tua itu menjawab tidak,
dia hendak kerumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti  yang dilakukannya sehari² → Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat disana sejak beberapa waktu dan  istrinya mngindap penyakit ALZHEIMER → Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat → Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mngenalinya sejak 5 tahun terakhir.

Saya sangat terkejut & berkata:  "Bapak masih pergi kesana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?

Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan  berkata:
" Dia memang tidak mngenali saya, tetapi saya masih mengenali dia, kan?

Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi → Cinta kasih seperti inilah yang saya mau dalam hidupku.

Berkatalah sedapat mungkin untuk menjunjung Cinta diatas Cinta

Cintaku bersamamu selalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun