saat ini negara myanmar sedang dalam keadaan darurat dikarenakan pada tanggal 1 februari 2021, saat itu partai liga nasional demokrasi memenangkan pemilu. namun pihak angkatan bersenjata tidak menerima kekalahan lalu mengklaim bahwa pemilu itu adalah penipuan dan menuntut adanya pemungutan suara ulang. dalam pemilu ini tidak ada bukti yang mendukung bahwa pemilu tersebut melakukan penipuan. dan sekarang negara myanmar di pimpin oleh panglima tertinggi yaitu min aung hlaing.Â
setelah kudeta ia berupaya membenarkan tindakannya bahwa angkatan bersenjata berada pada pihak rakyat dan ingin membentuk pemilu dengan adil dan benar untuk masyarakat. sebenarnya masyarakat Myanmar tahu dan mereka tidak terima dengan adanya kudeta karena mereka tidak ingin kembali ke masa rezim diktator. masyarakat Myanmar  juga meminta bantuan internasional terutama kepada PBB.Â
PBB pun sudah mengecam militer Myanmar tetapi angkatan bersenjata atau militer Myanmar cuek saja atau tidak peduli. Namun ketidak ingin masyarakat dan para pelajar dengan kehidupan rezin diktator mengharuskan mereka menentang kudeta Myanmar dengan cara turun ke jalan. Demo ini sangat bertumpah darah atau bisa di bilang memakan banyak korban. dengan aksi mereka turun ke jalan mereka ingin bertekad menyuarakan suara yang sama yaitu ingin hidup di alam demokrasi.Â
