Pencegahan resistensi antibiotik dapat dilakukan dengan prinsip penggunaan bijak. Penggunaan secara bijak perlu memperhatikan ketepatan indikasi sakit pasien, ketepatan obat yang digunakan, ketepatan dosis obat, ketepatan waktu atau durasi konsumsi, ketepatan cara pakai, tidak membeli antibiotik tanpa resep dokter, tidak menjadikannya persediaan dalam kotak obat darurat, dan yang paling penting namun sering terlupakan adalah menghabiskan obat ketika diresepkan.
Lalu apa peran Pramuka?
Gerakan Pramuka merupakan wadah pembinaan karakter dan pengembangan kaum muda melalui pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat, sehingga memiliki potensi besar dalam menjadi agen perubahan perilaku hidup sehat. Peran aktif anggota Pramuka, dapat diperluas tidak hanya dalam kegiatan sosial dan keamanan, tetapi juga dalam edukasi kesehatan masyarakat.Â
Sejalan dengan semangat Tri Satya, yang salah satu janjinya adalah menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, anggota Pramuka harus siap meneruskan perjuangan dengan ikut mengambil peran dalam reformasi sistem kesehatan nasional.Â
Dengan dibekali pemahaman yang baik tentang penggunaan antibiotik, para anggota Pramuka dapat menjadi pelopor edukasi yang menyasar teman sebaya, keluarga, dan lingkungan sekitar yang tentu saja perlu dimulai dari kesadaran diri sendiri.
Harapan Kedepannya
Dengan kolaborasi antara pramuka dan sekolah, diharapkan pesan "Gunakan Antibiotik dengan Bijak" akan menyebar lebih luas, menjaga kesehatan generasi muda, dan ikut mencegah ancaman resistensi antibiotik di masa depan.Â
Anggota Pramuka juga diharapkan ikut andil mengambil peran dalam penyampaian pesan dan perubahan perilaku penggunaan antibiotik secara bijak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI