Bilangan Bulat merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, Nol dan positif.Â
Selain itu meliputi bilangan cacah, bilangan aslih, bilangan nol, dan bilangan komposif dan tidak meliputih pemecahan, bilangan rasioanal dan bilangan imajiner.Â
         Pada gambar diatas, Bilangan yang ada disebelah kanan angka 0 merupakan lawan dari bilangan yang adadisebelah kiri 0 jika jarak kedua bilangan dari titik nol samaÂ
       contoh : * Lawan bilangan dari 1 adalah -1Â
                * Lawan dari -5 adalah 5
* Untuk Membaca bilangan bulat Negatif diawali dengan kata Negatif didepan dan ditulis dengan tanda [-]. cntoh : {bilangan -1 dibaca Negatif 1}
Membandingkan Bilangan Bulat
Untuk membandingkan bilangan bulat, diperhatikan letek setiap bilanganÂ
pada garis bilangan.
Bilangan Bulat yang berada disebelah kanan memiliki
nilai  yang lebih besar dari semua bilangan bulat yang
ada disebelah kiri, artinya semakin kekanan, nilai bilanganÂ
Bulat semakin besar.
Contoh :* Bilangan 5 terletak disebelah kanan -5
         jadi ditulis = 5 > -5 = 5 Lebih dari -5
         * Bilangan -5 terletak sebelah kiri 5
         jadi ditulis = -5 < 5,= -5 kurang dari 5
Mengurutkan Bilangan Bulat
mengurutka bilangan bulat hampir sama dengan membandingkan bilangan bulat.
Dalam garis bilangan semakin kekanan letak dari sebuah bilangan maka
nilainya semakin kecil apabila ke kiri, maka nilainya akan semakin kecil.
     Urutan Bilangan Bulat :Â
         -5, 0, 3, -3, 1                 -5, 0, 3, -3, -5
      urutan dari terkecil           urutsn dsri terbesarÂ
        -5, -3, 0, 1, 3                  3, 1, 0, -3, -5
 contoh : bilangan -5 terletak sebelah kiri 3Â
           jadi ditulis -5 < 3=  -5 kurang dari 3
           jadi lebih dari -6, ditulis -3 > -6
Sifat - Sifat operasi Bilangan BulatÂ
sifat sifat operasi bilangan bulat yaitu :
1. Sifat tertutup
 Sifat operasi bilangan bulat yang pertama adalah sifat tertutup. Sifat tertutup adalah saat bilangan bulat mengalami operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, maka hasilnya akan selalu bilangan bulat.
Misalnya:Â
- 5 + 4 = 9
-  13 – 7 = 5
- Â 11 x 2 = 22
 Namun, sifat tertutup bilangan bulat tidak berlaku pada operasi pembagian. Karena, pembagian bilangan bulat dapat juga menghasilkan bilangan desimal dan pecahan.Â
Misalnya, 7 : 2 sama dengan 3,5. Adapun, 3,5 bukanlah bilangan bulat melainkan desimal.
2. Sifat komutatifÂ
Sifat komutatif adalah saat dua bilangan bulat ditambah atau dikalikan, posisinya dapat ditukar dan hasilnya tetap sama.
 Misalnya:
- Â 3 x 5 = 5 x 3
- Â 3 + 5 = 5 + 3
3. Sifat asosiatifÂ
Sifat operasi bilangan bulat selanjutnya adalah sifat asosiatif. Dilansir dari Splash Learn, sifat asosiatif aalah ketika bilangan bulat ditambahkan atau dikalikan hasilnya akan tetap sama terlepas dari bagaimana mereka dikelompokkan.Â
Misalnya:Â
- (3 x 5) x 4 = 3 x (5 x 4)Â
- 7 + (11 + 2) + 6 = (7 + 11) + (2 + 6)
Namun, sifat asosiatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian bilangan bulat.
4. Sifat distributif Dilansir dari Cuemath,Â
sifat distributif bilangan bulat menyatakan bahwa operasi perkalian dapat didistribusikan melalui penambahan dan pengurangan untuk mempermudah perhitungan.
Misalnya : operasi hitung 2 x (50 – 24) dapat diselesaikan dengan mendistribusikan angkanya sebagai berikut:
-  2 x (50 – 24) = (2 x 5) – (2 x 24) = 100 – 48 = 52
Sifat distributif dapat diterapkan saat operasi hitung perkalian terhadap penjumlahan ataupun pengurangan
5. Sifat identitas
 Sifat operasi bilangan bulat selanjutnya adalah sifat identitas. Dilansir dari Mathematics LibreTexts, sifat identitas menyatakan bahwa bilangan bulat apa pun yang dikalikan dengan 1 akan menghasilkan bilangan bulat itu sendiri (identik).Â
Misalnya:
- Â 2 x 1 = 2Â
- -5 x 1 = -5
- Â 27 x 1 = 27Â
- 74 x 1 = 74
Â