Mohon tunggu...
Bintang Shanghasari Nurzalmi
Bintang Shanghasari Nurzalmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer

Local Reporter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sinkronisasi Hasil Pengembangan IPTEK untuk Manajemen Bengkel Mobil di Madiun

12 November 2022   07:00 Diperbarui: 12 November 2022   07:00 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diseminasi: Salah satu aktivitas untuk sinkronisasi manajemen bengkel ke hasil pengembangan IPTEK. Dok. pribadi

Madiun – Persaingan usaha bengkel mobil saat ini semakin ketat. Mereka saling bersaing untuk memberikan layanan yang terbaik. Persaingannya meliputi biaya jasa, kecepatan dan ketepatan waktu, fasilitas penunjang (ruang tunggu, snack, hiburan, dan relaksasi), booking service, home service.  Persaingan ini terjadi di bengkel resmi dan non-resmi.

Di dalam persaingan yang ketat tersebut, terjadi kesenjangan antara kualitas layanan bengkel resmi dan non-resmi.  Kualitas layanan bengkel resmi berada di urutan teratas, karena sarana dan prasarananya didukung dana yang besar oleh korporasi. Sedangkan bengkel non-resmi hanya ditopang pendanaannya oleh pemilik tunggal atau perseorangan. Kesenjangan tersebut dapat diantisipasi oleh pemilik bengkel non-resmi dengan meningkatkan kualitas hasil perawatan dan perbaikan mobil konsumen, namun biaya jasanya lebih ringan dibandingkan dengan bengkel resmi. Selain itu, masih ada peluang lagi bagi bengkel non-resmi untuk meningkatkan manajemen bengkelnya agar dapat mengurangi jarak kesenjangannya dengan bengkel resmi.

Tantangan di era digital ini sebenarnya merupakan peluang besar bagi para pemilik bengkel non-resmi untuk meningkatkan eksistensinya. Banyak media yang dapat dimanfaatkan untuk membantu mempromosikan usahanya. Selain itu, optimalisasi perkembangan media yang ada pada era digital dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan pemilik bengkel.  Harapannya, pemilik bengkel menjadi lebih produktif.

Bengkel Laris Jaya Mobil merupakan bengkel pemeriksaan dan perbaikan yang menerima segala jenis produk mobil yang beredar di Indonesia. Bengkel ini terletak di dekat jalur utama antara Kota Madiun dan Ponorogo, sehingga aksesnya sangat mudah untuk dikunjungi. Bengkel ini memilih pangsa pasar masyarakat ekonomi menengah ke bawah, sehingga masyarakat tersebut dapat menikmati layanan pemeliharaan mobilnya dengan kualitas hasil pekerjaan yang tidak kalah dengan bengkel-bengkel resmi yang ada di wilayah tersebut.

Bengkel ini merupakan pilot project untuk menerapkan aplikasi manajemen bengkel yang merupakan hasil pengembangan dari salah satu tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) dari Universitas Negeri Malang (UM). Aplikasi tersebut dinamakan kelarjaya (kelarjaya.id). Aplikasi tersebut diharapkan dapat mengintegrasikan fitur layanan pemesanan dari konsumen, umpan balik dari pemilik bengkel, database produktivitas bengkel dan konsumen. Jadi, melalui aplikasi tersebut konsumen dapat melakukan pemesanan jadwal perawatan dan perbaikan kendaraannya. Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan informasi berupa estimasi biaya dan alokasi waktu pengerjaannya.

Keuntungan lainnya dari aplikasi tersebut, pemilik bengkel akan memperoleh rekam data konsumen secara detail untuk menjadi dasar pengelolaan manajemen bengkelnya. Selain itu, pemilik bengkel dapat melakukan follow up untuk meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kenyamanan serta loyalitas konsumen agar tetap menggunakan jasa dari bengkel tersebut. Secara tidak langsung, hal ini akan meningkatkan produktivitas, eksistensi, dan daya saing bengkel.

Selain itu, tim PkM juga mengadakan pelatihan soft skill untuk menunjang optimalisasi pemanfaatan aplikasi tersebut. Sehingga kolaborasi antara hardskill dan softskill akan menjadi paduan yang meningkatkan produktivitas dan kualitas bengkel. Harapan lainnya adalah bengkel dapat meningkatkan cakupan konsumen bengkel yang di luar wilayah Madiun, seperti Ponorogo, Magetan, Caruban, Pacitan, atau wonogiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun