Dear adik pelajar, hari ini tentu jadi hari penting bagi kalian yang mengikuti SNMPTN. Kalian baru saja mengukir satu sejarah baru dalam hidupmu. Entah berhasil atau gagal, tidak masalah. Sebab, kalian sudah mengambil satu langkah penting yang menentukan hidupmu di masa depan.
Bagi kalian yang berhasil, selamat ya. Hari ini menjadi salah satu hari bersejarah yang membahahagiakan. Kamu berkesempatan menikmati kuliah sesuai dengan apa yang kalian impikan. Tetapi jangan berlarut -- larut dalam kebahagiaan  sampai lupa tahap selanjutnya yang harus kalian kerjakan. Karena kalian bisa kehilangan kesempatan untuk kuliah di PTN favorit kamu.
Berikut ini adalah tahapan  - tahapan yang wajib kalian kerjakan setelah ini; pertama,kalian harus memverifikasi data akademik kalian pada PTN tujuan. Karena itu kalian wajib mempersiapkan rapor asli, portofolio asli, Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2021 dan Surat Keterangan Lulus untuk diserahkan pada PTN tujuan kalian itu. Kedua, kalian harus mencari tahu dokumen apa saja yang dibutuhkan PTN tujuan kalian, selain berkas untuk verifikasi akademik tadi. Hal ini penting karena setiap PTN mempunyai syarat yang berbeda-beda.
Ketiga, bagi kalian yang mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, selain data akademik kalian yang akan diverifikasi, data ekonomi kalian juga akan ikut diverifikasi. Karena layak atau tidaknya kalian mendapatkan beasiswa ditentukan oleh data ekonomi yang kalian laporkan. Keempat, jangan lupa daftar ulang. Kalau kalian tidak daftar ulang ya sirnalah harapanmu.
Lalu bagi adik -- adik pelajar yang gagal, ini mungkin sejarah yang pahit. Tetapi jangan putus asa. Sebab ada pepatah  yang mengatakan "banyak jalan menuju ke Roma". Itu berarti ada banyak jalan juga menuju ke masa depanmu. SNMPTN hanyalah salah satu jalan. Kalian boleh pilih jalur SBMPTN, atau jalur mandiri atau pilih universitas swasta yang memiliki jurusan seperti kalian impikan.
Saya malah dulu setelah dinyatakan lulus PMDK (SNMPTN jaman kami), justru memilih menjadi frater (calon pastor). Walaupun setelah menjadi frater, saya gagal  menjadi pastor. Ketika banyak orang berlomba -- lomba untuk mendapatkannya, saya malah melepaskannya karena saya merasa bahwa bukan di situ mimpi saya.
Karena itu adik -- adik pelajar, kegagalan bukanlah akhir dari perjuanganmu. Tetapi bisa jadi ini adalah cara Tuhan untuk menyadarkanmu bahwa terlalu banyak jalan dan kesempatan yang akan menghantarmu menuju pada kesuksesan. Jika satu jalan tertutup, akan terbuka banyak jalan untukmu, maka teruslah berjuang, sampai kau merengkuhnya.
