Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemulihan Data dari Intel Optane Memory H10 (H20) Series: Tantang dan Solusi

4 Oktober 2025   11:13 Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:32 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (https://www.intel.co.id/content/www/id/id/products/overview.html)

Dukungan Perangkat Lunak Terbatas
Tidak semua software recovery mampu menangani arsitektur hybrid Optane+NAND. Penggunaan software umum bisa menyebabkan data tidak terbaca dengan benar.

  • Resiko Data Hilang Permanen
    Kesalahan dalam proses imaging atau analisis dapat membuat data semakin sulit dipulihkan.

  • Firmware Spesifik
    Setiap seri drive mungkin memiliki firmware khusus, sehingga kompatibilitas dengan perangkat pemulihan data perlu diperhatikan.

  • Langkah-Langkah Pemulihan Data

    Agar peluang keberhasilan lebih besar, berikut adalah pendekatan yang umum dilakukan:

    1. Membuat Gambar Logis (Logical Image)

    Langkah awal dan paling penting adalah membuat salinan bit-per-bit dari drive, baik dari sisi NAND maupun Optane. Hal ini bertujuan agar data asli tetap aman jika terjadi kesalahan selama proses recovery.

    2. Menggunakan Alat Pemulihan yang Mendukung Optane

    Tidak semua perangkat lunak dapat membaca struktur hybrid ini. Tools profesional seperti PC-3000 atau software recovery khusus yang sudah kompatibel dengan Optane diperlukan untuk membuka data dari kedua sisi drive.

    3. Analisis Metadata dan Struktur File

    Setelah imaging, teknisi perlu memeriksa metadata yang tersimpan untuk memahami bagaimana sistem mengelola distribusi data antara Optane dan NAND. Tanpa analisis ini, file bisa rusak atau tidak terbuka sama sekali.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun