Dalam dunia penyimpanan modern, inovasi terus bermunculan untuk memberikan performa lebih baik bagi pengguna komputer, laptop, maupun perangkat profesional. Salah satu inovasi yang cukup mencuri perhatian adalah Intel Optane Memory H10 (dan penerusnya H20). Seri ini unik karena menggabungkan dua teknologi penyimpanan sekaligus dalam satu perangkat: Intel Optane Memory dengan kecepatan akses super cepat, serta NAND flash yang menawarkan kapasitas besar.
Kombinasi ini menciptakan produk yang tidak hanya unggul dalam kecepatan baca-tulis, tetapi juga dalam kemampuan manajemen data. Namun, di balik kecanggihannya, ada tantangan besar ketika perangkat ini mengalami kerusakan atau data di dalamnya hilang. Proses pemulihan data dari Intel Optane berbeda dengan SSD biasa, sehingga teknisi harus memahami arsitektur dan metode penanganan yang tepat.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai bagaimana cara pemulihan data dari Intel Optane Memory H10/H20, tantangan yang sering muncul, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan agar proses recovery lebih efektif dan aman.
Mengenal Intel Optane Memory H10/H20
Sebelum memahami cara pemulihannya, penting untuk mengetahui apa itu Intel Optane.
Intel Optane Memory adalah teknologi berbasis 3D XPoint yang menawarkan latensi sangat rendah, sehingga data dapat diakses jauh lebih cepat dibanding NAND.
NAND Flash, yang juga terdapat pada drive ini, berfungsi sebagai media utama penyimpanan dengan kapasitas lebih besar.
Pada seri H10 dan H20, kedua teknologi ini dipadukan menjadi satu drive. Biasanya, drive ini ditemukan pada laptop ultrabook kelas menengah hingga premium. Sistem operasi dan aplikasi yang sering digunakan ditempatkan pada Optane, sedangkan data lain tersimpan di NAND.
Pemulihan data pada Optane bukanlah hal sederhana. Ada beberapa tantangan utama yang perlu diperhatikan: