Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tips Memilih Software Recovery Data yang Aman dan Efektif

3 Oktober 2025   14:30 Diperbarui: 2 Oktober 2025   13:17 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(Sumber:https://eraspace.com/artikel/post/11-rekomendasi-software-recovery-data-terbaik-dan-gratis)

Hilangnya data bisa menjadi mimpi buruk, baik bagi pengguna pribadi maupun perusahaan. Mulai dari foto keluarga, dokumen penting, hingga file kerja---semuanya bisa hilang dalam sekejap karena virus, kerusakan sistem, atau hard disk yang gagal berfungsi.

Di sinilah software recovery data hadir sebagai solusi. Namun, tidak semua software recovery aman dan efektif. Artikel ini akan membahas tips penting agar Anda tidak salah pilih.

1. Pilih Software dengan Reputasi Baik

Jangan asal unduh software recovery dari sumber yang tidak jelas. Pastikan Anda memilih aplikasi dengan reputasi baik, banyak digunakan, dan direkomendasikan oleh pakar IT.

Contoh: EaseUS Data Recovery, Recuva, atau Disk Drill.

2. Perhatikan Fitur yang Ditawarkan

Software recovery yang baik harus memiliki fitur:

  • Pemulihan berbagai format file (dokumen, foto, video).

  • Mendukung berbagai media (HDD, SSD, flashdisk, memory card).

  • Opsi scan cepat dan mendalam (quick scan & deep scan).

3. Pastikan Aman dari Malware

Beberapa software recovery abal-abal justru membawa malware. Unduh hanya dari situs resmi atau marketplace aplikasi terpercaya. Jangan tergiur software gratis yang mencurigakan.

4. Pilih yang User-Friendly

Tidak semua pengguna paham teknis komputer. Karena itu, software recovery dengan tampilan sederhana, mudah dipahami, dan jelas instruksinya lebih disarankan.

5. Periksa Kompatibilitas dengan Sistem Operasi

Pastikan software yang dipilih mendukung OS yang Anda gunakan (Windows, macOS, atau Linux). Jika tidak kompatibel, pemulihan data bisa gagal atau bahkan menimbulkan masalah baru.

6. Lihat Kebijakan Harga dan Lisensi

Beberapa software gratis hanya bisa memulihkan file dengan kapasitas terbatas. Pertimbangkan membeli lisensi premium jika data yang hilang sangat penting.

7. Uji Versi Trial

Sebelum membeli, coba versi trial. Biasanya versi ini bisa memperlihatkan file apa saja yang masih bisa dipulihkan, meski untuk menyimpan hasilnya Anda perlu upgrade.

Kesimpulan

Software recovery data adalah penyelamat di saat darurat, namun hanya jika dipilih dengan tepat. Jangan mudah tergiur harga murah atau janji manis. Prioritaskan keamanan, reputasi, dan efektivitas agar data Anda benar-benar bisa kembali dengan selamat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun