Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membongkar Hard Drive Western Digital 500GB yang Berbunyi Klik: Apa yang Bisa Diharapkan?

2 Oktober 2025   14:55 Diperbarui: 1 Oktober 2025   13:10 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi & Sumber(https://dokterharddisk.com/ )

Bagi banyak orang, suara klik-klik dari sebuah hard drive (HDD) sering kali menjadi pertanda buruk. Bunyi ini dikenal sebagai click of death, yaitu kondisi ketika head pembaca HDD gagal membaca data dengan benar dan terus berusaha mengkalibrasi ulang.

Sebuah video edukasi memperlihatkan proses pembongkaran hard drive eksternal Western Digital (WD) berkapasitas 500GB yang mengalami masalah ini. Meski tampak sederhana, praktik membuka hard drive sebenarnya penuh risiko. Artikel ini akan mengulas isi video tersebut, menjelaskan penyebab bunyi klik, apa yang bisa ditemukan saat drive dibongkar, serta risiko yang menyertainya.

Mengapa HDD Bisa Mengeluarkan Bunyi Klik?

Bunyi klik biasanya bukan sekadar gangguan kecil. Ada beberapa penyebab umum yang membuat HDD mengeluarkan bunyi ini:

  1. Head gagal membaca track dengan benar -- Head akan mencoba berkali-kali mengakses area platter, dan jika gagal, ia kembali ke posisi awal lalu mencoba lagi, menghasilkan bunyi klik berulang.

  2. Kerusakan mekanis -- Seperti head yang tidak parkir di tempat semestinya atau macet di atas platter.

  3. Gangguan firmware -- Firmware drive yang korup bisa menyebabkan head salah mengakses lokasi data.

  4. Kerusakan listrik atau PCB -- Jika arus listrik tidak stabil, kontroler tidak mampu mengendalikan head dengan baik.

Clicking adalah tanda serius. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memperburuk kerusakan dan membuat data lebih sulit dipulihkan.

Proses Pembongkaran HDD WD 500GB

Video menunjukkan langkah demi langkah membuka casing eksternal hingga ke bagian dalam HDD. Proses ini dilakukan sebagai sarana edukasi, bukan solusi pemulihan data untuk pengguna rumahan.

1. Menghapus Casing Eksternal USB

HDD eksternal biasanya dilapisi casing tambahan dengan antarmuka USB. Bagian ini dilepas terlebih dahulu untuk mengakses drive utama di dalamnya.

2. Membuka Penutup Atas HDD

Setelah casing eksternal terlepas, teknisi membuka penutup metal bagian atas drive. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati karena membuka drive di luar ruang bersih (cleanroom) dapat membuat debu masuk dan merusak platter.

3. Melihat Head dan Platter

Begitu terbuka, terlihat:

  • Head yang gagal parkir dengan benar. Alih-alih berada di posisi parkir aman, head tampak berhenti di area yang salah.

  • Permukaan platter masih terlihat normal. Meski tidak ada goresan jelas, head yang rusak bisa tetap mengakibatkan kegagalan baca tulis.

4. Analisis Visual

Kerusakan head tidak selalu terlihat dengan mata telanjang. Sering kali, head tampak utuh, tetapi sebenarnya gagal berfungsi dengan baik. Itulah mengapa bunyi klik tetap muncul meskipun platter tampak baik-baik saja.

Risiko Membuka Hard Drive Sendiri

Video ini juga menekankan risiko tinggi dari pembongkaran HDD.

  1. Partikel Debu
    Debu mikroskopis bisa menempel pada platter. Saat platter berputar dengan kecepatan tinggi (5.400--7.200 rpm), debu sekecil apapun dapat menggores permukaan dan merusak data secara permanen.

  2. Kerusakan Head Lebih Parah
    Head yang salah posisi bisa semakin menekan platter jika disentuh atau digerakkan sembarangan.

  3. Kehilangan Data Total
    Tanpa peralatan profesional, peluang memperbaiki HDD di rumah hampir nol. Sebaliknya, risiko kehilangan data justru meningkat.

  4. Tidak Ada Jalan Kembali
    Setelah drive dibuka, produsen tidak akan menerima klaim garansi. Selain itu, perbaikan profesional akan lebih sulit karena kondisi drive sudah terkontaminasi.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Pembongkaran Ini?

Meski berisiko, video ini memberikan wawasan penting:

  • Bunyi klik hampir selalu terkait masalah head.

  • Platter sering kali masih tampak normal, tetapi bukan berarti drive sehat.

  • Proses pembongkaran hanya untuk tujuan edukatif, bukan metode pemulihan data.

Video ini mengajarkan bahwa kerusakan HDD bukan sekadar masalah perangkat lunak, tetapi bisa melibatkan komponen mekanis yang rumit.

Rekomendasi untuk Pengguna

Bagi pengguna awam, ada beberapa langkah bijak saat menghadapi HDD berbunyi klik:

  1. Segera hentikan pemakaian. Jangan terus menyalakan drive karena bisa memperparah kerusakan.

  2. Jangan coba-coba membongkar sendiri. Risiko kerusakan permanen sangat tinggi.

  3. Gunakan jasa profesional. Laboratorium data recovery memiliki cleanroom, alat khusus, dan keahlian teknis untuk menangani kasus seperti ini.

  4. Backup data secara rutin. Cara terbaik menghindari masalah kehilangan data adalah dengan membuat salinan cadangan sebelum kerusakan terjadi.

Kesimpulan

Clicking pada HDD Western Digital 500GB bukanlah masalah sepele. Video pembongkaran menunjukkan bahwa bunyi ini sering kali disebabkan oleh head yang gagal parkir dengan benar. Meski platter tampak normal, kerusakan head bisa membuat drive tidak dapat diakses sama sekali.

Pembongkaran HDD memberikan wawasan berharga, tetapi penuh risiko jika dilakukan tanpa cleanroom dan peralatan profesional. Oleh karena itu, proses semacam ini sebaiknya hanya dilakukan untuk tujuan edukasi, bukan pemulihan data.

Bagi pengguna yang menghadapi kondisi serupa, langkah terbaik adalah menghentikan pemakaian drive dan segera menghubungi layanan data recovery profesional. Ingat, setiap upaya DIY yang salah bisa mengurangi peluang menyelamatkan data berharga Anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun