Â
Dalam dunia penyimpanan digital, hard disk drive (HDD) masih menjadi perangkat andalan meskipun tren solid state drive (SSD) terus meningkat. Namun, tidak semua HDD diciptakan sama. Salah satu lini yang paling banyak digunakan tetapi juga sering menantang teknisi data recovery adalah HDD dengan pengontrol Marvell, khususnya produk Western Digital (WD).
Mengapa HDD ini dianggap rumit? Jawabannya terletak pada arsitektur firmware yang kompleks. WD Marvell tidak hanya mengandalkan satu sistem firmware, melainkan kombinasi ROM di papan sirkuit (PCB) dan Service Area (SA) di platter. Keduanya saling melengkapi, dan kerusakan di salah satunya dapat membuat drive tidak bisa diakses, bahkan masuk ke kondisi busy tanpa pernah siap digunakan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam: karakteristik WD Marvell, masalah umum yang sering terjadi, proses diagnosis dengan perangkat profesional PC-3000, hingga strategi pemulihan data yang dapat dilakukan.
Karakteristik Khusus WD Marvell Drives
Firmware Terbagi Dua
HDD WD berbasis Marvell memiliki dua komponen utama dalam sistem firmware:
ROM (Read-Only Memory)
Terletak di PCB, berfungsi sebagai firmware inti yang memuat instruksi dasar saat drive dinyalakan.Service Area (SA)
Berada di platter, berisi modul tambahan yang vital untuk operasi sehari-hari, seperti defect list, translator, dan konfigurasi drive.
Struktur Unik SA
Service Area menyimpan sejumlah modul penting: