Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membedah Perbedaan SSD NVMe dan SATA dalam Recovery Data: Kompleksitas, Risiko, dan Solusi

25 September 2025   23:18 Diperbarui: 25 September 2025   11:56 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solid State Drive (SSD) telah menjadi media penyimpanan utama pada laptop dan PC modern, menggantikan hard disk drive (HDD) karena kecepatan dan efisiensinya. Namun, di balik keunggulan performa ini, terdapat perbedaan signifikan antara dua jenis SSD populer: SATA SSD dan NVMe SSD. Perbedaan tersebut tidak hanya berpengaruh pada kinerja, tetapi juga pada tantangan dalam proses recovery data.

Arsitektur SATA SSD vs NVMe SSD

SATA SSD menggunakan antarmuka yang sama dengan HDD, yaitu SATA (Serial ATA). Kecepatan transfer data dibatasi hingga 6 Gbps, sehingga performa maksimal sekitar 550 MB/s. SATA SSD menggunakan protokol AHCI (Advanced Host Controller Interface) yang sudah lama dipakai pada HDD.

NVMe SSD (Non-Volatile Memory Express) menggunakan jalur PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) yang jauh lebih cepat. NVMe mampu mencapai kecepatan baca-tulis lebih dari 3000 MB/s bahkan hingga 7000 MB/s pada generasi terbaru. NVMe menggunakan protokol yang dirancang khusus untuk flash storage, dengan fitur command queuing paralel yang meningkatkan efisiensi multitasking.

Perbedaan mendasar inilah yang membuat NVMe lebih unggul dari sisi performa, namun pada saat yang sama lebih rumit jika data hilang atau chip mengalami kerusakan.

Faktor Kompleksitas pada Recovery Data

  1. Struktur Controller

    • SATA SSD umumnya memiliki desain controller yang lebih sederhana dengan firmware standar.

    • NVMe SSD menggunakan controller yang mendukung lebih banyak channel NAND, parallelism, serta fitur lanjutan seperti garbage collection tingkat lanjut dan wear leveling adaptif. Hal ini memperumit proses pemetaan ulang data saat recovery.

  2. Firmware dan Microcode

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
      Lihat Inovasi Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun