Firmware-Based Recovery
Jika kerusakan terjadi di tingkat firmware, beberapa alat profesional dapat mengakses mode khusus (factory mode atau engineering mode) untuk memperbaiki firmware atau mengekstrak data. Tetapi cara ini sering terkunci oleh pabrikan.
Logical Recovery (jika perangkat masih menyala)
Jika smartphone masih bisa menyala meski dengan masalah pada sistem operasi, recovery dapat dilakukan secara logis dengan perangkat lunak forensik. Namun, cara ini sangat terbatas jika ada kerusakan fisik pada chip atau motherboard.
Peralatan Profesional yang Dibutuhkan
Recovery data dari UFS tidak bisa dilakukan dengan alat standar. Beberapa perangkat khusus yang biasa digunakan antara lain:
UFS Programmer dengan adaptor pinout khusus.
Rework Station presisi tinggi untuk melepas chip tanpa merusaknya.
Software Forensik Profesional seperti Cellebrite UFED atau PC-3000 Mobile untuk analisis dan dekripsi data.
Microscope dan alat soldering presisi untuk koneksi pada pin test point yang sangat kecil.
Tanpa peralatan ini, upaya recovery hampir mustahil dilakukan secara manual.
Contoh Kasus Nyata
Seorang pengguna smartphone flagship mengalami kerusakan akibat perangkat jatuh ke dalam air. Setelah diperbaiki secara elektronik, ponsel tetap tidak dapat menyala. Upaya recovery dilakukan dengan metode chip-off, dan data berhasil diekstrak sebagian. Namun, karena smartphone tersebut menggunakan enkripsi berbasis hardware, data hanya bisa dibuka setelah mendapatkan file encryption key dari sistem Android sebelum mati total.