Media penyimpanan portable seperti flashdisk dan SD card telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya digunakan untuk memindahkan data, menyimpan foto, hingga menjalankan aplikasi portabel. Namun, popularitas ini sejalan dengan tingginya kasus kehilangan data yang dialami pengguna.
Recovery data pada flashdisk dan SD card menghadapi tantangan unik yang berbeda dengan hard disk tradisional. Perbedaan arsitektur, cara kerja memori NAND, serta peran controller membuat proses pemulihan lebih kompleks. Artikel ini akan membahas secara teknis tantangan tersebut, metode recovery yang digunakan, serta kasus-kasus nyata yang sering ditemui.
Arsitektur Media Portable
1. Flashdisk
Flashdisk terdiri dari beberapa komponen utama:
Chip NAND Flash: tempat data disimpan.
Controller: bertugas mengatur alokasi blok, wear leveling, dan komunikasi dengan host (komputer).
PCB dan konektor USB: jalur fisik penghubung perangkat.
2. SD Card
Struktur SD card mirip dengan flashdisk, tetapi memiliki bentuk lebih ringkas. Komponen utama: