Laptop saat ini menjadi perangkat penting untuk bekerja, belajar, dan menyimpan data pribadi. Namun, kerentanan data tetap ada karena perangkat bisa rusak, terkena virus, atau harddisk/SSD mengalami kegagalan. Memahami bagaimana setiap komponen penyimpanan bekerja menjadi kunci utama dalam strategi recovery data yang sukses.
Komponen Penyimpanan di Laptop
-
Hard Disk Drive (HDD)
HDD menggunakan piringan magnetik berputar untuk menyimpan data. Kepala baca/tulis bergerak menelusuri piringan ini untuk membaca atau menulis informasi. Struktur fisik ini membuat HDD rentan terhadap benturan, guncangan, dan keausan mekanis. Solid State Drive (SSD)
SSD menggunakan chip NAND flash untuk menyimpan data. Tanpa komponen bergerak, SSD lebih tahan benturan dan lebih cepat dalam transfer data. Namun, SSD memiliki mekanisme pengelolaan data yang kompleks, termasuk TRIM, wear leveling, dan controller firmware, yang bisa menyulitkan recovery data ketika terjadi kerusakan.Flash Storage / USB dan SD Card
Flash storage berbasis NAND seperti USB drive atau SD card mirip dengan SSD, tetapi biasanya lebih sederhana. Risiko kerusakan fisik tetap ada, misalnya pin konektor patah atau chip terbakar, dan data bisa hilang jika dikelola sembarangan.
Risiko Kehilangan Data di Laptop