Ukuran Data yang Besar
RAID biasanya digunakan di server atau NAS dengan kapasitas puluhan terabyte. Semakin besar kapasitas, semakin lama dan kompleks proses recovery.
Proses Recovery RAID
Langkah-langkah umum yang dilakukan teknisi profesional antara lain:
Mengidentifikasi level RAID yang digunakan.
-
Menyalin setiap drive ke image (salinan) untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Menganalisis urutan striping, ukuran blok, serta distribusi parity.
Rekonstruksi array secara virtual sebelum mengekstrak data.
Ini bukan pekerjaan sederhana. Dibutuhkan perangkat khusus, software profesional, dan tentu saja pengalaman teknisi yang memahami berbagai variasi RAID.
Apakah Bisa Dilakukan Sendiri?
Banyak software recovery RAID beredar di pasaran. Namun, menggunakannya tanpa pengetahuan cukup sangat berisiko. Kesalahan kecil dalam pengaturan bisa menyebabkan data hilang permanen. Untuk data penting, sangat disarankan menggunakan jasa recovery data profesional.
RAID memang memberikan lapisan perlindungan, tetapi bukan berarti data di dalamnya tidak bisa hilang. Saat terjadi kegagalan, proses data recovery RAID lebih rumit karena melibatkan banyak faktor: struktur kompleks, konfigurasi berbeda, hingga kemungkinan kerusakan ganda.
Langkah terbaik adalah pencegahan, yaitu dengan backup rutin di luar sistem RAID. Ingat, RAID bukanlah pengganti backup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI