2. Simpan dengan Nama Berbeda
Jika kamu sering mengedit file penting, biasakan menyimpan versi baru dengan nama berbeda (misal: dokumen_v1, dokumen_v2, dst). Ini akan meminimalkan risiko kehilangan seluruh isi dokumen.
3. Gunakan Backup Otomatis
Manfaatkan cloud storage seperti OneDrive atau Google Drive untuk sinkronisasi otomatis. Jika file rusak di satu tempat, kamu masih bisa mengakses salinannya.
4. Hindari Shutdown Mendadak
Selalu tutup aplikasi dengan benar sebelum mematikan komputer. Hindari pencabutan USB secara paksa.
Kesimpulan: Jangan Panik, Ada Jalan!
Kerusakan file Word memang bisa bikin jengkel, apalagi kalau isi dokumen itu sangat penting. Tapi dengan fitur seperti Text Recovery Converter dan Open and Repair, kamu punya opsi pemulihan langsung tanpa repot.
Kalau semua cara internal Word gagal, masih ada jalan dengan software seperti EaseUS Data Recovery Wizard yang siap menyelamatkan datamu---mulai dari dokumen, foto, hingga video.
Terakhir dan paling penting: biasakan backup! Sebab lebih baik mencegah daripada harus memulihkan di saat darurat.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, yuk bagikan ke teman-temanmu yang sering kerja pakai Word juga. Bisa jadi mereka juga pernah mengalami hal serupa tapi belum tahu solusinya.