Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memahami Kelemahan SSD SATA dan NVMe Serta Internal Flasdisk

27 Juni 2025   08:32 Diperbarui: 27 Juni 2025   08:32 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Solid State Drive (SSD) telah menjadi pilihan utama dalam penyimpanan data modern, menggantikan hard disk konvensional karena kecepatan baca-tulis yang jauh lebih cepat dan keandalan yang lebih tinggi. Namun, tidak semua SSD diciptakan sama. Dua jenis SSD yang umum ditemukan di pasaran adalah SSD SATA dan SSD NVMe. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tetapi tentu saja juga menyimpan kelemahan yang perlu dipahami, terutama bagi Anda yang ingin melakukan upgrade perangkat atau bekerja di bidang servis dan pemulihan data.

Tak hanya itu, kita juga akan membahas secara detail komponen dalam flashdisk, salah satu media penyimpanan portable yang sering digunakan dan juga rentan terhadap kerusakan.

1. Kelemahan SSD SATA: Masih Bertumpu pada Arsitektur Lama

SSD SATA merupakan bentuk evolusi dari HDD yang masih menggunakan antarmuka SATA (Serial ATA). Meskipun jauh lebih cepat dibandingkan hard disk konvensional, SSD jenis ini memiliki beberapa batasan:

a. Kecepatan Terbatas oleh Antarmuka SATA

SATA III secara teoritis hanya mampu mentransfer data hingga 6 Gbps atau sekitar 550 MB/s dalam praktiknya. Ini jelas menjadi hambatan besar dibandingkan SSD NVMe yang mampu melesat hingga beberapa ribu MB/s. Bagi pengguna biasa, perbedaan ini mungkin belum terasa. Namun untuk kalangan profesional seperti editor video, animator, atau pengguna workstation, keterbatasan ini sangat membatasi produktivitas.

b. Penampilan dan Build Kurang Menarik

Mayoritas SSD SATA hadir dengan papan PCB berwarna hijau polos yang secara estetika terlihat "biasa saja". Bagi sebagian pengguna yang peduli dengan tampilan build PC transparan (case dengan tempered glass), warna hijau PCB ini dianggap tidak menarik. Tentu ini lebih kepada pertimbangan visual, namun tetap menjadi poin kekurangan terutama untuk segmen gaming dan enthusiast.

c. Mengurangi Efisiensi Slot SATA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun