Mohon tunggu...
Mohammad RoziBadrus
Mohammad RoziBadrus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Disleksia, Disgrafia, dan Diskalkulia

18 November 2022   07:40 Diperbarui: 18 November 2022   07:44 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Metode menulis bersambung, metode ini dilakukan dengan cara menulis setiap kata dengan huruf balok, lalu huruf balok tersebut dihubungkan dengan garis menggunakan pensil warna, kemudian anak diarahkan untuk mencoba menelusuri huruf utama dan garis sambungnya. 

    Diskalkulia

    Diskalkulia adalah gangguan yang ditandai dengan ketidakmampuan berhitung pada anak yang disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf pusat. Siswa juga seringkali lemah dalam kemampuan persepsi sosial, lemah dalam konsep arah dan waktu, serta memiliki gangguan pada memorinya. 

    Gejala Anak Dengan Diskalkulia :

- Anak lambat dalam hal berhitung, baik secara lisan maupun tertulis

- Anak mengalami peningkatan kecemasan saat harus berhubungan dengan sesuatu yang berbau matematika

- Anak tidak mampu memahami konsep matematika, meskipun hanya konsep yang mendasar

- Anak tidak mampu membaca nilai numerik atau nilai operasional

- Anak mengalami kesulitan dalam membaca waktu

- Anak mengalami kesulitan dalam menghitung mundur

    Metode Pembelajaran :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun