Kalimantan Timur dikenal tidak hanya sebagai lumbung energi dan hutan tropis, tetapi juga sebagai wilayah yang menyimpan potensi besar bahan galian industri. Beberapa komoditas seperti batugamping di Samarinda, kaolin di Muara Wahau, dan andesit di Kabupaten Paser menjadi perhatian penting dalam pengembangan sumber daya mineral non-logam yang memiliki nilai strategis bagi pembangunan infrastruktur dan industri.
- Batugamping
Batugamping atau batu kapur merupakan bahan galian industri yang banyak digunakan dalam industri semen, pertanian (kapur pertanian), bahan bangunan, dan penetralan limbah. Di Samarinda, batugamping tersebar di beberapa kawasan, khususnya di bagian barat dan selatan kota.
Karakteristik batugamping di Samarinda:
- Tersusun dari kalsium karbonat (CaCO) dengan tingkat kemurnian sedang hingga tinggi.
- Warna bervariasi dari putih keabu-abuan hingga krem.
- Umumnya terbentuk dalam lingkungan laut dangkal, yang mencerminkan kondisi geologi purba Kalimantan Timur.
- Kaolin di Muara Wahau
- Kaolin adalah mineral lempung putih yang digunakan dalam industri keramik, kertas, kosmetik, dan farmasi. Daerah Muara Wahau di Kabupaten Kutai Timur menyimpan cadangan kaolin yang menjanjikan. Namun, tantangan utama dalam pengembangan kaolin di daerah ini adalah aksesibilitas dan infrastruktur, serta kebutuhan akan investasi teknologi pengolahan untuk menghasilkan produk siap ekspor.
- Andesit di Kabupaten Paser
Batu andesit merupakan jenis batuan beku vulkanik yang banyak digunakan untuk material konstruksi, seperti fondasi jalan, batu pecah, dan bahan bangunan. Di Kabupaten Paser, andesit banyak ditemukan di daerah perbukitan yang merupakan bagian dari formasi geologi vulkanik tua.
Ciri batu andesit di Paser:
- Warna abu-abu gelap dengan tekstur halus hingga kasar.
- Memiliki kekuatan tekan yang tinggi dan tahan terhadap cuaca tropis, sehingga ideal untuk keperluan teknik sipil.