Mohon tunggu...
Arief Maulana
Arief Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Seseorang yang kritis, agamis, dan pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Money

Turunnya Produktivitas UMKM di Masa Covid 19

7 April 2021   13:46 Diperbarui: 7 April 2021   16:26 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang Arief Maulana

TURUNNYA PRODUKTIFITAS UMKM DIMASA COVID 19 Saat ini mengalami berbagai permasalahan seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun dan PHK buruh, hal ini menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja tengah menghadapi penurunan produktivitas yang berakibat pada penurunan profit secara signifikan.

Untuk membangkitkan kembali kondisi ini diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan. Langkah mitigasi prioritas jangka pendek adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong platform digital (online) untuk memperluas kemitraan. Upaya lainnya yaitu melalui kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi yang dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk, proses pengolahan produk, kemasan dan sistem pemasaran serta lainnya.

sumber gambar:https://fajar.co.id/2020/08/21/bantuan-rp20-m-untuk-umkm/
sumber gambar:https://fajar.co.id/2020/08/21/bantuan-rp20-m-untuk-umkm/
Sektor usaha mikro kecil dan menengah UMKM terdampak luar biasa akibat pandemi Covid-19 tersebut. Hal ini jauh berbeda dibanding situasi krisis di tahun 1998 di mana UMKM tampil sebagai pahlawan ekonomi nasional. Saat ini, Covid-19 dampaknya multidimensi di seluruh dunia. Karena itu sekarang UMKM pun sangat terdampak baik dari segi suply maupun demand.

Ada banyak survei dilakukan, mulai dari ADB, McKinsey hingga pihak Kemenkop UMKM. Dari survei ADB, 50% UMKM diperkirakan menutup usahanya, sementara 88% usaha mikro sudah tidak memiliki tabungan. Dari survei Kemenkop, paling terdampak dari sisi penjualan. Rata-rata omzet turun 40%-70%, yang otomatis pendapatan mereka menurun. Maka, pihak Kemenkop UMKM turut membantu dari segi penjualan, lewat belanja pemerintah dan lembaga. Tahun 2020 ada Rp324 triliun anggaran untuk dibelanjakan produk koperasi dan UMKM.

Milenial yang mendominasi ini dianggap mampu mengangkat UMKM go global, seiring dengan terbiasanya mereka menggunakan gawai. Sebab bagaimanapun, UMKM harus kreatif memahami selera pasar dan mengembangkan metode pemasaran termasuk pemasaran digital. Di era new normal, akselerasi digital menjadi solusi untuk menjadikan UMKM Indonesia menjadi new UMKM sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi kita menuju Indonesia baru.

sumber gambar:https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/pvrzay17000
sumber gambar:https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/pvrzay17000
Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan terhadap berbagai sendi kehidupan manusia, dengan nyata kita dapat mencermati bagaimana perubahan tersebut menjadi fenomena dashyat yang tidak terbendung. Perusahaan-perusahaan dunia juga di Indonesia berlomba-lomba melakukan inovasi untuk memenangkan persaingan pasar ditengah semakin ketatnya kompetisi.

Inovasi yang dilakukan diantaranya dilakukan dengan strategi transformasi digital, melakukan perubahan menyeluruh atas setiap proses, kompetensi, dan model bisnis dengan implementasi teknologi digital, sejalan dengan rekomendasi berbagai lembaga riset global yang menjadikan transformasi digital sebagai pengarusutamaan organisasi dalam memenangkan persaingan global.

Pada saat ini banyak sekali usaha-usaha kecil rumahan yang begitu lumayan penghasilannhya pada saat pandemi covid ini salah satu contohnya adalah penjualan online shop melalui digital, online shop pada saat ini sedang banyak digemari karna kondisi yang tidak memungkinkan untuk berbelanja dimall atau pasar swalayan untuk kebutuhan bisa beralih ke online shoping ini, kita hanya bisa liat digadget pribadi kita apa yang kita butuhkan, bayar melalui banking lalu barang yang sudah kita pesen tersebut akan sampai dialamat rumah kita esok harinya, sangat praktis bukan? dari pada kita harus kemall yang mana pandemic covid juga belum usai dan menggunakan protokol protokol kesehatan 3M jika kita keluar rumah.

Maka sebab itu onlone shop menjadi pilihan masyarakat disaat kondisi seperti ini memudahkan kita berbelanja kebutuhan tanpa harus keluar rumah lebih efektif , maka dari itu pilihan usaha online shop bnyak dipilih untuk menambah perekonomian selain UMKM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun