TURUNNYA PRODUKTIFITAS UMKM DIMASA COVID 19 Saat ini mengalami berbagai permasalahan seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun dan PHK buruh, hal ini menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja tengah menghadapi penurunan produktivitas yang berakibat pada penurunan profit secara signifikan.
Untuk membangkitkan kembali kondisi ini diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan. Langkah mitigasi prioritas jangka pendek adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong platform digital (online) untuk memperluas kemitraan. Upaya lainnya yaitu melalui kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi yang dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk, proses pengolahan produk, kemasan dan sistem pemasaran serta lainnya.
Ada banyak survei dilakukan, mulai dari ADB, McKinsey hingga pihak Kemenkop UMKM. Dari survei ADB, 50% UMKM diperkirakan menutup usahanya, sementara 88% usaha mikro sudah tidak memiliki tabungan. Dari survei Kemenkop, paling terdampak dari sisi penjualan. Rata-rata omzet turun 40%-70%, yang otomatis pendapatan mereka menurun. Maka, pihak Kemenkop UMKM turut membantu dari segi penjualan, lewat belanja pemerintah dan lembaga. Tahun 2020 ada Rp324 triliun anggaran untuk dibelanjakan produk koperasi dan UMKM.
Milenial yang mendominasi ini dianggap mampu mengangkat UMKM go global, seiring dengan terbiasanya mereka menggunakan gawai. Sebab bagaimanapun, UMKM harus kreatif memahami selera pasar dan mengembangkan metode pemasaran termasuk pemasaran digital. Di era new normal, akselerasi digital menjadi solusi untuk menjadikan UMKM Indonesia menjadi new UMKM sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi kita menuju Indonesia baru.
Inovasi yang dilakukan diantaranya dilakukan dengan strategi transformasi digital, melakukan perubahan menyeluruh atas setiap proses, kompetensi, dan model bisnis dengan implementasi teknologi digital, sejalan dengan rekomendasi berbagai lembaga riset global yang menjadikan transformasi digital sebagai pengarusutamaan organisasi dalam memenangkan persaingan global.
Pada saat ini banyak sekali usaha-usaha kecil rumahan yang begitu lumayan penghasilannhya pada saat pandemi covid ini salah satu contohnya adalah penjualan online shop melalui digital, online shop pada saat ini sedang banyak digemari karna kondisi yang tidak memungkinkan untuk berbelanja dimall atau pasar swalayan untuk kebutuhan bisa beralih ke online shoping ini, kita hanya bisa liat digadget pribadi kita apa yang kita butuhkan, bayar melalui banking lalu barang yang sudah kita pesen tersebut akan sampai dialamat rumah kita esok harinya, sangat praktis bukan? dari pada kita harus kemall yang mana pandemic covid juga belum usai dan menggunakan protokol protokol kesehatan 3M jika kita keluar rumah.
Maka sebab itu onlone shop menjadi pilihan masyarakat disaat kondisi seperti ini memudahkan kita berbelanja kebutuhan tanpa harus keluar rumah lebih efektif , maka dari itu pilihan usaha online shop bnyak dipilih untuk menambah perekonomian selain UMKM