Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Yuk, Pisahkan Persona dari Aktor Politik!

16 Januari 2020   20:00 Diperbarui: 16 Januari 2020   20:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.cnbc.com

Terakhir, orang-orang seperti Barack Obama, Tony Benn, dan Sukarno masuk ke dalam kelompok ketiga. Perspektif politik penulis sebagai seorang Thatcherite menentang banyak yang mereka lakukan. 

Secara umum, Obama adalah seorang liberal progresif, Benn dan Sukarno adalah seorang sosialis demokratik. Namun, ketiga tokoh politik ini memiliki kualitas personal yang harus ditiru setiap kita. 

Obama adalah seorang yang rendah hati, berintegritas, dan cerdas. Benn memiliki keyakinan yang kuat, kejujuran, dan kemampuan artikulasi yang kuat. Terakhir, Sukarno adalah Bapak Bangsa yang gigih, cinta kepada rakyat, dan impresif dalam berkomunikasi.

Kalau kita berhasil melakukan pemisahan ini, dunia politik akan jauh lebih indah. Fenomena baper dapat diminimalisir karena setiap orang menyadari perbedaan political battle dan personal attack. 

Selain itu, kemampuan untuk melihat melampaui tirai politik juga mempermudah pembentukan jembatan politik dan common ground di antara para politisi. Akhirnya, political conversation menjadi lebih rasional, terbuka, dan inklusif.

Satu lagi, ingatlah maxim yang dikatakan Tip O'Neill (Demokrat) kepada rivalnya, Presiden Ronald Reagan (Republikan) tentang hubungan keduanya.

"Well, ol' buddy, that's just politics. After six o'clock, we're buddies, we're friends."

Camkan bahwa kita semua adalah saudara dalam kemanusiaan, Bung.

SUMBER

Youtube. Diakses pada 15 Januari 2020.

Disclaimer: Tulisan ini sudah terbit di laman Qureta penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun