Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sosok Pak RT Bolot dan Institusi Ekstraktif

30 Desember 2019   13:35 Diperbarui: 30 Desember 2019   14:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jambi.tribunnews.com

Maka dari itu, kalau kita mau mencapai visi Indonesia Emas 2045, kita perlu menghilangkan high-cost economy. Pemusnahan ini hanya dapat dilakukan dengan menciptakan institusi publik yang inklusif. Artinya, institusi-institusi publik yang melayani masyarakat sebagai wealth creators. Pelayanan itu harus efisien, non-discriminatory, dan bebas dari pungli. Jika tidak, bangsa kita pasti mengalami kemunduran. Persis seperti yang terjadi di India pada era Permit Raj (1947-1990) atau Peru sebelum Alberto Fujimori.

Jadi, mau Indonesia menjadi negara maju? Sosok Pak RT Bolot menjadi peringatan satiris bagi kita semua. Jangan sampai institusi publik kita dipenuhi oleh birokrat macam Beliau, atau malah menjadi seperti Beliau. Budeg, rakus, dan bermuka dua.

SUMBER
youtube.com. Diakses pada 29 Desember 2019.
youtube.com. Diakses pada 29 Desember 2019.

Disclaimer: Tulisan ini sudah terbit di laman Qureta penulis.
Link: qureta.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun