Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Lomba Bacatuk Dauh yang Riuh

20 Maret 2024   17:35 Diperbarui: 20 Maret 2024   17:40 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: home.banjarkab.go.id

Bacatuk dauh artinya memukul bedug dalam bahasa Banjar, jadinya lomba pukuk bedug itulah yang menjadi lomba tahunan di Kabupaten Banjar.  Acara tahun ini diadakan di RTH Ratu Zalecha.  Tempat yang sama adanya pasar wadai, atau dinamakan Festival Ramadhan 2024.

Rekaman di bawah ini tidak saya rekam sendiri, berhubung tadi hujan deras selepas pulang kantor.  Acaranya sendiri diadakan menjelang magrib, yaitu sekitar jam empat sampai dengan enam sore hari di panggung yang ada di lapangan.

Yang menarik dari tradisi ini adalah, kostum peserta yanng benar-benar maksimal.  Dan tentunya irama bedug yang dipukul oleh beberapa orang dengan bermacam gaya itulah yang menjadi inti acara tersebut. 

Sebenarnya mancatuk dauh alias memukul bedug sendiri mengembalikan memori saya dulu sewaktu kecil.  Memukul bedug adalah hal yang menyenangkan dilakukan di langgar alias surau dekat rumah.  Dulu ada satu bedug dari kayu dan kulit sapi, ada ruangan tersendiri di sudut langgar untuk parkirnya bedug.

Anak-anak suka sekali memukul bedug bergantian saat menjelang sholat magrib.  Satu lagi bedug di masjid, dibunyikan saat menjelang sholat jum'at.  Cara memukul bedug itu masih terngiang di telinga.  Rasanya unik dan ritmis sekali.

Terkadang bedug juga dikeluarkan dan ditaruh di atas mobil bak terbuka,untuk diarak di malam lebaran.  

Sayangnya tradisi memukul bedug di kampung akhirnya usai, gara-gara ada tikus iseng yang melobangi kulit bedug.  Kualat sekali itu tikus.

Di masjid pun sudah lama tak ada bedug lagi.  Penanda sholat sekarang hanya digantikan adzan lewat TOA.  Makanya rasanya selain seru, lomba pukul bedug itu rasanya bernostalgia ke masa kecil lagi.

Paling seru tentu saja nanti pas final.  Grup-grup finalis mengerahkan segala kemampuannya untuk tampil.  Semoga nanti sempat menontonnya.

Jadi, kalian ada yang belum pernah merasakan mukul bedug? Aduh, kasian sekali, kurang lengkap pengalaman hidup rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun